SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Makan malam terlalu larut dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun begitu, kondisi tersebut tidak berlaku untuk semua orang. Hal itu dikarenakan terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi peningkatan kadar gula darah, seperti usia, jenis diabetes yang dimiliki, tingkat aktivitas yang dimiliki, masalah kesehatan lainnya, dan jenis obat yang dikonsumsi.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
Makanan yang dikonsumsi saat makan malam juga akan sangat berpengaruh pada kadar gula darah dalam tubuh.
Pada umumnya, gula darah tinggi terjadi ketika mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, seperti roti, sereal dan minuman manis. Anda perlu memperhatikan porsi makanan tersebut agar tidak berdampak negatif pada kadar gula darah.
Selain itu, Anda diimbau untuk tidak makan malam terlalu larut karena akan mengganggu ritme sirkadian yang merupakan jam biologis tubuh.
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
Hasil studi pada Jurnal Nutrients tahun 2021, makan malam terlalu larut atau sekitar pukul 21.00 akan meningkatkan kadar gula darah saat malam hingga pagi hari.
Anda disarankan makan malam lebih awal, atau pukul 18.00 sehingga akan berdampak pada kontrol glikemik selama 24 jam dan metabolisme lipid setelah sarapan di hari berikutnya.
Dilansir dari Verywell Health, kadar gula darah normal setelah makan yakni:
Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut
-Orang dewasa tanpa diabetes: 90-140 mg/dL, dua jam setelah makan
-Orang dewasa dengan diabetes: kurang dari 180 mg/dL, dua jam setelah makan
-Orang dewasa dengan diabetes dan menggunakan insulin saat makan: Kurang dari 180 mg/dL, dua jam setelah makan
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Kuning untuk Mengobati Penyakit
-Orang dewasa dengan diabetes dan tidak menggunakan insulin saat makan: Kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan
-Wanita hamil dengan diabetes gestasional, kurang dari 140 mg/dL, satu jam setelah makan, dan 120 mg/dL, dua jam setelah makan
-Wanita hamil dengan diabetes tipe 1 dan 2: kurang dari 110-140 mg/dL, satu jam setelah makan, dan kurang dari 100-120 mg/dL, dua jam setelah makan
Baca Juga: Kemenkes RI akan Sediakan Layanan Skrining Kanker Payudara secara Gratis
-Anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun dengan diabetes: Kurang dari 200 mg/dL, satu jam setelah makan, dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News