MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gempur 08 atau akronim dari Gerakan Golkar Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran bersama Relawan Golkar Pro Prabowo-Gibran (GoPro) melanjutkan roadshownya yang ke-11 di Kabupaten Madiun, Jumat (2/2/2024). Agenda tersebut bertajuk 'Bisik-Bisik: Bincang Asik Bicara Politik' dengan topik 'Regenerasi Petani sebagai Kunci Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional'.
Acara yang dihadiri oleh 230 Peserta dari berbagai latar belakang itu merupakan bentuk dukungan dari Gempur 08, dan Relawan GoPro untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya regenerasi petani dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal tersebut juga merupakan fokus dari Golkar serta Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Menurut salah satu pembicara, Suharno, petani memiliki peran sebagai pilar utama dalam menyediakan pangan bagi masyarakat dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Ia berujar, petani berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi.
“Petani tidak hanya memiliki peran untuk memproduksi makanan yang kita makan setiap hari, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Tantangan yang dihadapi petani, seperti perubahan iklim, kurangnya sumber daya, dan regenerasi petani harus benar-benar kita perhatikan,” ujarnya.
Mujono selaku pembicara lainnya menyatakan, pemerintah harus terus mendukung regenerasi petani di Kabupaten Madiun. Beberapa contoh tentang program pemerintah kepada petani juga dibeberkan olehnya dalam kegiatan ini.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
“Di Kabupaten Madiun, pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung regenerasi petani dengan tujuan memastikan keberlanjutan pertanian di daerah tersebut. Program ini melibatkan peran serta aktif dari petani, pelaku usaha pertanian, dan generasi muda untuk mencapai kesuksesan," paparnya.
"Beberapa di antaranya adalah program pendampingan dan pelatihan, program pemberian bantuan dan subsidi, program pengembangan kelompok tani, akses teknologi, program bantuan pelatihan pemasaran, hingga menumbuhkan minat dari generasi muda untuk melanjutkan estafet pertanian. Dengan begitu, kolaborasi lintas sektor akan bisa mewujudkan tujuan ketahanan pangan lokal serta nasional,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Rahmat Bayu, yang juga menjadi pembicara dalam acara membagikan cerita inspiratif terkait petani muda yang sukses dan berhasil menstimulus minat generasi muda terhadap pertanian. Ia menyebut, keberhasilan petani muda bakal berdampak pada komunitas di sekitarnya.
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
“Keberhasilan regenerasi petani muda ini tidak hanya berdampak positif pada ekonominya sendiri, tetapi juga pada komunitas sekitarnya. Petani muda akan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa, memotivasi generasi muda lainnya untuk tertarik pada pertanian, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Kuncinya terletak pada pendidikan dan pelatihan pertanian, diversifikasi usaha, dan pemanfaatan teknologi modern untuk menarik minat generasi muda terhadap pertanian,” ucapnya. (mar/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News