JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur mengeluarkan surat pernyataan yang isinya netral dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Pesantren Tebuireng selalu menjaga marwah pesantren dengan berasaskan kebangsaan untuk kemaslahatan umat, sebagaimana diajarkan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari,” demikian poin pertama surat pernyataan Pesantren Tebuireng yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz hari ini, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Ada 5 poin atau butir dalam surat pernyataan yang memakai kop resmi Pesantren Tebuireng itu.
“Pesantren Tebuireng tidak pernah terlibat politik praktis, termasuk memberikan dukungan terbuka dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden,” bunyi pernyataan itu pada poin ke-2.
Baca Juga: Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen
Pada poin ke-3 berbunyi: Pesantren Tebuireng tetap dalam posisi netral dan tidak berpihak dalam Kontestasi Pilpres 2024 dalam rangka menjaga persatuan dan semangat ukhuwah.
Poin ke-4 berbunyi: Pesantren Tebuireng senantiasa menerima dan menghormati tamu yang bersilaturahim sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Sementara poin ke-5 bernyunyi: Adanya kegiatan “pemberian dukungan” terhadap salah satu Paslon Pilpres 2024 di acara “Mudzakarah Indonesia Maju” yang diadakan di lokasi parkir KMGD (di luar kawasan Pesantren Tebuireng) tidak mewakili sikap kelembagaan Pesantren Tebuireng, melainkan merupakan sikap personal.
Baca Juga: Konferwil XVIII Resmi Dibuka, Gus Kikin: PWNU Jatim Siap Optimalkan Potensi dan Tradisi Pesantren
Pernyataan ini dekeluarkan sekaligus untuk merespon dan membantah beredarnya tentang deklarasi yang mendukung salah satu paslon tertentu dengan mengatasnamakan Pesantren Tebuireng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News