BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Panitia penyelenggara haji dan umrah Kemenag Bojonegoro terus menggenjot ribuan Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat tahun ini dengan manasik. Hal itu dilakukan karena mepetnya waktu pemberangkatan CJH asal Bojonegoro.
"Waktu kita mepet sekali, sehingga kita genjot untuk melakukan manasik," ujar Kasi Penyelenggara haji Kemenag Bojonegoro, Wakhid Priyono di sela memantau manasik haji di Gedung Serbaguna, Rabu (29/7).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Total CJH asal Bojonegoro yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 1.115 orang. Namun, jadwal keberangkatan bagi ribuan CJH itu belum dipastikan karena masih menunggu undian dari Kemenag Jawa Timur. "Perkiraan kami tanggal 6-7 September mendatang," ujarnya.
Dia mengakui jika persiapan pemberangkatan jamaah haji asal Bojonegoro ini sangat mepet. Hal itu disebabkan majunya bulan puasa beberapa waktu lalu. "Tahun lalu manasik dan lain-lain kita lakukan sebelum puasa, kalau tahun ini bulan puasa masih pada proses administrasi," paparnya.
Meski persiapan menjelang pemberangkatan terkesan terburu-buru, namun dia tetap optimis ribuan CJH asal Kota Ledre itu akan berangkat ke tanah suci dengan lancar. Ribuan CJH itu, kata dia, semuanya sudah melunasi administrasi dan lain sebagainya, tinggal pelaksanaan pemberangkatan. "Awalnya 1.116 orang, tetapi kemarin ada satu calon jamaah asal kecamatan Baureno yang meninggal dunia," jelasnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Manasik ini akan digelar selama dua hari, yakni hari Rabu dan Kamis (30/7). "Di masing-masing kecamatan juga akan dilaksanakan manasik selama empat hari. Setelah itu biasa para jamaah melakukan persiapan dirumah seperti hajatan dan menerima tamu," pungkasnya. (nur/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News