KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tingginya kasus penyakit yang diakibatkan nyamuk, terutama di wilayah Kelurahan Temas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melakukan fogging di wilayah tersebut, Jumat (8/3/2024).
Berdasarkan data yang ada, sudah ada 2 kasus kematian karena murni DBD (Temas dan Punten) dan 1 kematian DBD dengan komorbid (penyebab kematiannya adalah karena diabetes mellitus).
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
Saat ini, di wilayah Kecamatan Batu terdata 85 warga terjangkit demam dengue (DD), 84 orang penderita DBD, dan 7 expanded dengue syndrome (EDS). Terbanyak di Kelurahan Temas dengan rincian 18 DD, 26 DBD, dan 4 EDS.
Infeksi dengue merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh virus dengue pada manusia. Penyakit itu dibagi menjadi DD, DBD, serta EDS yang umumnya disertai dan dikenal dengan dengue shock syndrome (DSS).
Infeksi dengue adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue, dengan masa inkubasi infeksi virus dengue adalah 4-10 hari. Gejala utama adalah demam 2–7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, dan penurunan trombosit (trombositopenia).
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar
Kemudian, adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura,hipoalbuminemia). Infeksi dengue dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.
"Berdasarkan angka kasus tersebut dan hasil koordinasi dengan pihak Kelurahan Temas beserta masyarakat setempat, maka pada hari ini Dinas Kesehatan melakukan kegiatan fogging pada lokus RW 7 pada pukul 07.30-09.00 WIB," kata Kabid Pencegahan penularan penyakit dan penanggulangan bencana Dinkes Kota Batu, Suzana Indahwati, saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, fogging atau pengasapan dilakukan sebagai salah metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap berisi insektisida.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada
Ditambahkan, pada kondisi curah hujan yang tinggi, jumlah kasus DBD cenderung meningkat, begitu pula sebaliknya pada saat intensitas curah hujan rendah maka jumlah kasus DBD cenderung rendah.
Intensitas curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan bertambahnya genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang merupakan vektor penular DBD. Akibatnya populasi nyamuk dewasa meningkat, dan penularan DBD meningkat. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News