SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Terdapat 2 pemuda yang menjadi korban pengeroyokan oknum menggunakan senjata tajam (sajam) di Kota Delta, Minggu (10/3/2024) dini hari. Salah satu dari mereka diketahui tewas, dan lainnya mengalami luka cukup serius hingga kritis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, peristiwa itu berlangsung di Jalan Pahlawan, sekitar Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo. Diduga, mereka yang terlibat dalam pengeroyokan merupakan anggota perguruan silat.
Baca Juga: Eks Kades Kletek Sidoarjo Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara di Kasus Dugaan Korupsi PTSL
Di sekitar lokasi kejadian tampak bekas oleh TKP yang dilakukan polisi. Salah satu petugas keamanan mengatakan, “Ada dua yang tergeletak di sana, satu meninggal dan satu masih hidup saat saya lihat kemarin.”
“Sebelumnya kata pengendara memang ada konvoi dari arah barat, jumlah pastinya gak tahu tapi sekitar belasan,” imbuhnya sembari menunjuk arah yang dimaksud.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan didapati korban tewas menggunakan atribut dari salah satu komunitas yang dibuat oleh perguruan silat. Korban luka dibawa ke RSUD Sidoarjo dan akan menjalani operasi patah tulang di paha kirinya.
Baca Juga: Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasikan Bahaya Seks Bebas ke SMP Katolik Untung Suropati
“Selain patah kaki, di tangan kirinya ada luka terbuka semacam sajam, kami akan bersihkan lalu operasi juga,” kata Kepala IGD RSUD Sidoarjo, Ivan Setyawan.
Sementara itu, korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. Ahmad Yudianto selaku dokter forensik mengatakan bahwa jasad korban datang sekira pukul 03.45 WIB.
“Kemudian pada jam 05.00 WIB tepat kita lakukan pemeriksaan luar dan dilanjut autopsi ke korban selepas ada persetujuan dari pihak keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Petugas Gabungan Evakuasi Pohon Tumbang di Sidoarjo Imbas Hujan dan Angin Kencang
Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat sejumlah luka sayatan sajam dan juga lebam di beberapa bagian tubuh korban. Untuk lebam ada di wajah, kepala, leher, dan dada.
Lalu, tangan korban terkena sayatan sajam yang diduga digunakan untuk menangkis serangan. Untuk luka bagian dalam, Yudianto menyebut, terdapat pendarahan di bagian kepala kiri korban, “Selain itu ada pendarahan di dada akibat tulang yang patah, dan yang paling parah pendarahan pada otak.”
Dari hasil pemeriksaan, diketahui penyebab meninggalnya korban karena kekerasan benda tumpul di sekitar kepala korban. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja, belum berkomentar terkait kejadian ini. (cat/mar)
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News