SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Tiga orang menjadi korban pembacokan pada Minggu (10/3/2024) dini hari sekira pukul 04.00 WIB di Fly Over Banyuurip, Surabaya.
Ketiga korban yakni Hendrawan (30), Yardin (29), dan Arifin (48). Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS).
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Namun, kemudian korban dipindah ke Rumah Sakit William Booth jalan Diponegoro. Mereka mengalami luka di pelipis mata kiri, bahu, dan memar akibat senjata tajam.
Kanitreskrim Polsek Sawahan AKP Ristitanto membenarkan ada kejadian pembacokan di Fly Over Banyuurip kepada 3 korban.
“Benar pada pagi hari petugas BPBD Surabaya mengantarkan tiga korban pembacokan ke Polsek Sawahan bertujuan melalukan pelaporan. Namun setelah kita memgetahui titik tempat kejadian ternyata ikut wilayah hukum Polsek Tegalsari,” katanya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/3/2024) malam.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
Ristitanto menuturkan kronologi pembacokan dari laporan sejumlah saksi di tempat kejadian.
Tiga orang korban mulanya sedang berkendara dari jalan Pasar Kembang menuju jalan Diponegoro melalui Fly Over.
Sesampainya di turunan, korban diserang oleh sekelompok orang menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Geger! Warga Pacar Keling VI Surabaya Temukan Bayi Perempuan Dibuang di Atas Atap Rumah
Mengetahui TKP ada di wilayah hukum Polsek Tegalsari, lantas pihak Polsek Sawahan melapor ke Polsek Tegalsari.
“Jadi 3 korban kami antar ke Rumah Sakit SMS, kemudian anggota Reskrim Polsek Tegalsari kami infokan kemudian datang ke rumah sakit. Jadi penaganan kasus pembacokan ditangani oleh Polsek Tegalsari,” terang Ristitanto.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso menyebut jika jalan Diponegoro lokasi pembacokan adalah wilayah hukum Polsek Wonokromo.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
“Itu ikut wilayah Wonokoromo bila Jl. Diponegoro. Dari info kejadian itu kita mendengarnya, kemudian sekitar hari menjelang pagi kita lakukan pencarian namun tidak ada diwilayah hukum kita,” akui Rizki Santoso, Minggu (10/3/2024) malam. (yan/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News