BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim menggelar gerakan pangan murah di Bangkalan. Agenda tersebut dilakukan dalam rangka menekan harga kebutuhan pangan dan bahan pokok lainnya yang cenderung naik di awal Ramadan ini.
"Bangkalan termasuk dari 22 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menjadi sasaran program ini dan kegiatan ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga pangan, terutama beras," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Rudy Prasetya, saat melakukan peninjauan, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga: Pemprov Jatim Sukses Turunkan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak 3 Tahun Terakhir
Gerakan pangan murah digelar di Kelurahan Pangarenan dan akan berlangsung hingga mendekati Idul Fitri 1445 H. Sebanyak 5 ton beras disalurkan kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi Rp52 ribu per 5 kg, serta minyak goreng Rp16,5 ribu per liter dan bawang merah Rp24 ribu per kg.
“Harapan bersama, harga beras sempat tinggi bisa menjadi stabil minimal rata-rata HET Rp10.990 per kilogram serta bisa mengurangi beban masyarakat. Selain beras, kami juga menjual bahan kebutuhan pokok yang lain, ada telur kemudian daging ayam juga cabai dan bawang merah yang saat ini kebetulan harganya naik,” urai Rudy.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan, Ainul Ghufron, menyebut kegiatan gerakan pangan murah di Kelurahan Pangeranan untuk membantu menekan laju inflasi daerah.
Baca Juga: Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil
“Pada intinya adalah mendukung pemerintah di dalam menekan inflasi daerah,” tuturnya.
Target Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan dalam program ini dalam setahun 4 kali, momentum menjelang Idul Fitri atau Ramadan dan Idul Adha yang biasanya harga sembako naik, serta saat Natal dan Tahun Baru.
Selain gerakan pangan murah, upaya lain yang saat ini tengah dilakukan Pemkab Bangkalan untuk menekan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dengan menggelar pasar tani di berbagai kecamatan. Pemkab menyediakan fasilitas pasar mempertemukan antara petani dengan pembeli melalui masing-masing kelompok tani. (dev/mar)
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News