SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Surabaya, menggelar aksi simpatik di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Minggu (2/8) siang. Aksi tersebut disampaikan sebagai wujud kritik atas masih belum adanya pasangan calon lain dari parpol maupun gabungan parpol yang mendaftarkan calonnya dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015 untuk melawan pasangan petahana, Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana.
Imran Ibnu Fajri, perwakilan Aliansi, menyatakan bahwa sepinya pendaftaran pasangan calon dalam Pilwali Surabaya 2015, menunjukkan bahwa telah terjadi krisis kepemimpinan di Surabaya. Ini berarti, kata dia, kaderisasi yang terjadi di parpol-parpol gagal dilakukan.
Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
“Sebagai kota yang menyandang predikat kota Pahlawan, hal ini cukup memprihatinkan,” kata Fajri, panggilan akrab Imran Ibnu Fajri.
Sebagai simbol kritik, barisan para mahasiswa ini pun mendaftarkan dua anggotanya sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Tentu saja aksi itu hanya drama belaka karena mereka sendiri sudah paham bahwa mereka belum memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. Lagipula, pendaftaran pasangan calon untuk jalur perseorangan juga telah ditutup.
“Kami tahu kalau kami tidak memenuhi syarat. Maka yang kami lakukan ini adalah kritik terhadap partai politik yang kami anggap gagal melakukan kaderisasi dan memunculkan figure calon pemimpin. Jadi, kalau yang dari parpol itu sudah tidak bisa memunculkan pemimpin, serahkan saja semuanya ke mahasiswa,” tambah aktivis BEM dari InstitutTeknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.
Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
Kehadiran para mahasiswa ini disambut oleh seluruh Komisioner KPU Kota Surabaya. Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin yang menerima sendiri perwakilan sejumlah mahasiswa, mengapresiasi apa yang sedang mereka suarakan. Bagi Robiyan, aksi simpatik yang dilakukan para mahasiswa adalah representasi intelektual masyarakat Surabaya yang berharap pelaksanaan Pilwali Surabaya 2015 bisa memunculkan pemimpin yang integritas dan berkualitas.
“Kami sampaikan apresiasi atas kepedulian para mahasiswa dalam pelaksanaan Pilwali Surabaya 2015.Apa yang mereka lakukan ini adalah wujud bahwa mereka ini layak menjadi calon pemimpin di masa depan,” kata Robiyan.
Sementara itu, hingga ditutupnya masa pendaftaran pasangan calon lanjutan di hari kedua, belum ada pasangan calon dari partai maupun gabungan partai politik yang mendaftar ke KPU Kota Surabaya. Dengan demikian, sejauh ini baru ada satu pasangan calon, yakni pasangan Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan.
Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
“Kami tetap menunggu sampai besok (3/8/2015) sebagai hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran pasangan calon,” pungkasnya.(lan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News