SURABAYA , BANGSAONLINE.com – Dalam rangka memperingati Hari Internasional Tanpa Sampah, tanggal 30 Maret, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat bijak dan cerdas dalam mengelola sampah.
Menurutnya, pengelolaan sampah bisa dimulai dari skala kecil sebagai bentuk kepedulian.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Di momen hari internasional tanpa sampah ini, kami mengajak masyarakat untuk lebih aware dalam mengelola sampah mulai dari diri sendiri dari rumah masing-masing," kata Khofifah, Sabtu (30/3/2024).
Khofifah mengajak masyarakat untuk kembai menggalakkan bank sampah sebagai salah satu solusi untuk memilah, mengolah, dan mengurangi timbulnya sampah.
Demi mengatasi volume sampah yang kian bertambah, bank sampah bisa dijadikan solusi untuk meminimalisir sampah yang dibuang ke lingkungan. Sebagaimana diketahui, bank sampah menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle (3R).
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Berdasarkan data KLHK, Jawa Timur hingga akhir tahun 2023 memiliki 4.932 unit bank sampah. Ini merupakan yang terbanyak di antara provinsi lain di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, masih menurut data KLHK, Jawa Timur berhasil mengumpulkan dan mengelola 516,19 ton sampah di tahun 2023," tegas Khofifah.
Setelah Jawa Timur, peringkat kedua dipegang oleh Provinsi Jawa Barat yang memiliki 4.107 BSU. Lalu disusul Jawa Tengah dengan 3.694 unit BSU. Kemudian Provinsi Riau menduduki posisi keempat dengan memiliki 3.534 unit BSU yang tersebar di penjuru Provinsi Riau. Dan DKI Jakarta hadir di posisi kelima dengan memiliki 2.589 unit BSU.
"Kami mendorong masyarakat untuk giat melakukan pemilahan sampah mulai dari skala rumah tangga. Pemilahan yang dilakukan akan sangat mendatangkan manfaat bagi bumi yang kita tinggali," urai Khofifah. (dev/ns)
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News