GRESIK,BANGSAONLINE.com - Sejumlah tokoh di Jawa Timur meminta pengusaha kapal untuk secepatnya menurunkan tarif penyeberangan Gresik - Pulau Bawean.
Hal ini didasari keperihatinan akan masyarakat pulau bawean pascabencana gempa 22 maret lalu.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Telogodendo Gresik Meluap
Selain itu beberapa pihak menilai pemerintah perlu menambah jadwal penyeberangan ke pulau tersebut.
Anggota DPR RI dari partai Golkar, Yahya Zaini menjelaskan mengapa pentingnya ada penyesuaian tarif penyeberangan ke Pulau Bawean.
"Sudah sepatutnya pengusaha kapal membantu meringankan beban warga Bawean, dengan menurunkan tarif tiket untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena bencana," kata Yahya dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Sabet 8 Penghargaan di IGA 2025
Ia meminta agar memberi prioritas penumpang penyeberangan. Yakni para santri untuk pulang kampung.
Selain membantu masyarakat, biasanya para santri yang mengenyam pendidikan pesantren di Bawean kesulitan mendapatkan tiket kapal jelang lebaran.
"Dengan kondisi seperti ini, kami harap Pemda Gresik menambah jadwal operasi kapal dari sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dan untuk membantu pengiriman bantuan logistik terhadap warga terdampak bencana gempa," ungkap Yahya.
Baca Juga: Wakil Gubernur Lemhannas Kunjungi Smelter PT Freeport di Gresik
Tak hanya Yahya, Kepala Desa Grejek, Kecamatan Tambak, Bawean, Murtazam meminta pengusaha menurunkan tiket kapal.
Menurutnya, pengusaha tidak akan mengalami kerugian terlalu banyak. Terlebih banyak masyarakat bawean yang membutuhkan bantuan pascagempa.
"Menurunkan tarif tiket kapal untuk sementara waktu, tidak akan membuat manajemen kapal bangkrut. Tentu ini bagus untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan," terang Murtazam (van)
Baca Juga: Warga Bungah Gresik Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Bekas Tambang Galian C
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News