GRESIK,BANGSAONLINE.com - Sudah memasuki hari ke-18 pascaperistiwa berdarah kasus perampokan dan pembunuhan Agen BRILink, Wardatun Thoyyibah (29), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Namun, Polres Gresik belum bisa mengungkap kasus yang menggemparkan masyarakat kota pudak ini. Hal itu menjadi buah bibir masyarakat kota santri, khususnya di dunia maya.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Sejumlah netizen pun angkat bicara menyikapi kasus pembunuhan di awal bulan Suci Ramadan 1445 H tersebut.
Seperti dikutip BANGSAONLINE.com, sejumlah netizen membicarakan pembunuhan tersebut di medsos Suara Rakyat Gresik (SRG), maupun Pusat Informasi Gresik (PIG), yang anggotanya mencapai puluhan ribu.
"Ya Allah q masih percaya kuawasaMU moga cepat berubah menjadi fakta siapapun yg hitam dan putih q nelangsa lihat berita berita ini dimana keadilan MU ya Allah," ucap Warkop Jupe, salah satu netizen di SRG.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Limpahkan ke Polda ae biar ndang sat set," kata Dani Mei Suwantoro, netizen lain di SRG.
"Tiada pembunuhan yang tidak terungkap, percayalah saudara, cepat atau lambat pelakunya pasti terungkap," kata Ihwanun Midhofir Hariri yang juga melontarkan respon di SRG.
Tak kalah juga di PIG. Medsos yang dikelola Novantoro ini juga banyak yang memberikan tanggpan soal kasus perampokan disertai pembunuhan Agen BRILink.
Baca Juga: Santri di Kedamean Gresik Ditangkap Buntut Dugaan Aniaya Pengasuhnya hingga Tewas
"Ini sudah menjadi ranahnya polisi, kita doakan saja semoga bisa segera terungkap," ucap Novantoro.
"Biasanya kasus seperti ini cepet terungkap. Semoga Aparat Penegak Hukum (APH) sigap," kata Rama di PIG.
"Lek gak dihukum mati marai ditiru kancane," sambung Lukcy del Lukcy nitizen lain.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Sebelumnya, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana (FT), Andi Fajar Yulianto berharap polisi meningkatkan kecepatan untuk menyidik kasus pembunuhan Wardatun Thoyyibah.
Dikatakannya, masyarakat Kabupaten Gresik sudah tidak sabar Polres Gresik mengungkap terduga pelaku dan menetapkan sebagai tersangka.
"Masyarakat sudah tidak sabar menanti penetapan tersangkanya. Harapan kami polisi agar menambah speednya (kecepatan) untuk mengungkap sesegera mungkin kasus yang menggemparkan masyarakat Gresik ini," kata Fajar kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas
Ia pun menyarankan kepada Polres Gresik agar intens meminta keterangan orang-orang yang tinggal dan berada di sekitar rumah korban.
"Harus intens minta keterangan siapa-siapa pada saat diduga terjadinya perbuatan itu berada di sekitar lokasi, harus lebih intens untuk diminta keterangan," sarannya.
Menurutnya, jika memang ada pihak-pihak yang patut diduga keras, seseorang pada durasi waktu terjadinya peristiwa pembunuhan itu, korban berhubungan komunikasi dan atau ketemu terakhir dengan siapa dan di mana, maka pasti ini sudah dipelajari dengan seksama oleh penyelidik polisi.
Baca Juga: Polres Gresik Tindak Puluhan Truk Besar Langgar Aturan saat Operasi Zebra Semeru 2024
"Tidak mungkin peristiwa pembunuhan tidak ada pelakunya," pungkas Fajar.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom dan Kasatreskrim, AKP Aldhino Prima Wardan hingga berita ini ditulis, belum memberi jawaban ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News