SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono mengapresiasi kerja Pilar Sosial Jatim dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
"Atas kerja keras dan kerja ikhlas para pilar sosial Jatim baik itu Tagana, TKSK, pendamping PKH, serta Jatim Social Care (JSC) telah ikut berperan mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat Jawa Timur. Salah satunya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Jatim. Terima kasih banyak," kata Bobby ketika menghadiri gelaran sinergitas pilar sosial Jatim tahun 2024 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (4/4).
BACA JUGA:
- Khofifah Sapa Pilar Sosial Jatim: Pendamping PKH, TKSK, dan Tagana Kunci Pengentasan Kemiskinan
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Buka 10 Meja, Baznas Jatim Terima Zakat Kolektif Pj Gubernur, Pj Sekdaprov, dan Kepala OPD
- Harapan Adhy Karyono saat Lantik Bobby Soemiarsono Jadi Pj Sekdaprov Jatim
Bobby kemudian menyontohkan saat gempa di Bawean, dengan semangat kebersamaan, pilar social Jatim bergerak bersama. Semua dilakukan cepat dan tepat sasaran.
“Semua yang dilakukan pilar sosial ini sangat berarti untuk masyarakat di Bawean. Ini membuktikan bahwa dalam mengatasi bencana, pilar sosial kita sudah tidak diragukan lagi," urai Bobby.
Bobby berpesan, agar para pilar sosial dalam menjalankan tugasnya di lapangan agar selalu mengedepankan semangat guyub rukun. Sebab dengan guyub rukun akan mudah menangani masalah, sebaliknya jika ada gesekan akan mengurangi produktivitas di lapangan.
Bobby didampingi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberikan tali asih kepada TKSK sebesar Rp 1,5 juta per triwulan dan Tagana sebesar Rp 750 ribu per triwulan. Selain itu juga diberikan bantuan operasional Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sebesar Rp 1,5 juta per triwulan dan bantuan operasional Pendamping PKH Plus sebesar Rp 900 ribu per triwulan.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan kesiapsiagapan pilar sosial, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan JSC dalam mengatasi bencana di bumi Majapahit juga sudah sangat teruji.
Sinergi Pilar sosial Jatim 2024 diakhiri dengan tausiah yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Menteri Sosial Republik Indonesia periode 2014-2018, Khofifah Indar Parawansa. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News