SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim berhasil meraih 2 penghargaan dalam Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-53 yang dirangkai dengan Rakornas Kearsipan Tahun 2024 di Kalimantan Timur.
Apresiasi itu diserahkan langsung oleh Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, dan Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Andi Kasman, kepada Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, yang diwakili Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Adapun penghargaan yang diserahkan, pertama yakni Anugerah Khasanah Arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) 'Indonesian Sugar Research Institute’s Archives 1887-1986 Period: The Role of ISRI’s Activities to the World Sugar Industry' sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pasific Regional Register (MOWCAP) l Tahun 2024.
Penghargaan MOWCAP ini sendiri sebelumnya telah diserahkan oleh Chairman MOWCAP, Kim Kwibae kepada Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto, di Ulaan Batoor, Mongolia, (8/5/2024) lalu.
Penghargaan MOWCAP ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen Pemprov Jatim dalam menyelamatkan, melestarikan dan memelihara kekayaan arsip budaya dan sejarah yang berharga yang memiliki nilai signifikansi nasional, Asia Pasific, bahkan dunia. Dalam hal ini, Pemprov Jatim mendokumenter arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang berlokasi di Kota Pasuruan.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Kemudian penghargaan kedua yaitu sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Terbaik Keempat Nasional dengan kategori AA 'Sangat Memuaskan' berdasarkan hasil pengawasan kearsipan Tahun 2023.
Atas diterimanya dua penghargaan ini, Adhy menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya. Menurut dia, Pemprov Jatim terus berkomitmen untuk meningkatkan upaya pelestarian arsip dan memastikan akses masyarakat terhadap informasi sejarah yang penting.
"Pemberian penghargaan ini menjadi momentum penting bagi Provinsi Jatim untuk terus bergerak maju dalam upaya pelestarian dan pengembangan kekayaan arsip budaya. Dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, kami yakin Jatim akan mampu menjaga warisan sejarah bagi generasi mendatang," ujarnya di Surabaya, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Tidak hanya itu, Adhy juga mengapresiasi seluruh elemen kearsipan Provinsi Jatim yang terlibat dalam proses penyelamatan, akuisisi, preservasi, alih media, restorasi, diseminasi hingga layanan arsip yang selama ini telag dilakukan.
Pemprov Jatim, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan terus memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga warisan budaya bangsa. Yakni melalui upaya berkelanjutan dan terus menerus dalam pengumpulan, pengelolaan, preservasi dan diseminasi arsip.
"Tentu penyelamatan dan preservasi arsip tidak akan berakhir setelah penghargaan ini diterima. Justru anugerah ini harus menjadi inspirasi kuat dan konsistensi untuk terus menggali potensi infomasi lain yang memiliki nilai signifikansi nasional, regional bahkan dunia," kata Adhy.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Terkait penghargaan MOWCAP, Adhy menyampaikan, jika nantinya arsip-arsip yang dikelola Pemprov Jatim tersebut direkomendasikan Tim Memori Kreatif Bangsa (MKB) Indonesia untuk diregistrasikan di tingkat MOW UNESCO, maka berpotensi dapat diakui di level UNESCO.
"Konsekuensinya kita harus bekerja dan berjuang lebih keras lagi, berkolaborasi lebih luas dengan para akademisi. Bahkan jika mungkin dengan negara-negara lain yang menyimpan arsip terkait dengan arsip penelitian gula yang pernah berkolaborasi dengan lembaga P3GI," kata Adhy.
"Sehingga proses pengusulan arsip P3GI di tingkat MOW UNESCO diregistrasikan melalui _joint nomination_ bersama lembaga bahkan negara lain. Namun harus dipastikan bahwa kita mampu membuktikan arsip yang tersimpan dan telah diakui sebagai MOWCAP terawat dan terpelihara, baik fisik maupun informasinya serta dapat diakses oleh publik secara luas," terangnya menambahkan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024
Selain penghargaan Anugerah Khasanah Arsip P3GI, dalam kesempatan ini Pemprov Jatim juga meraih Penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Terbaik Keempat Nasional dengan kategori AA 'Sangat Memuaskan' berdasarkan hasil pengawasan kearsipan Tahun 2023.
Penghargaan ini sebagai bukti dan komitmen Pemprov Jatim dalam melakukan pembinaan dan Pengawasan Kearsipan di 38 Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota se-Jatim dan 47 Unit Kearsipan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pj.Gubernur Adhy mengatakan, penghargaan pengawasan kearsipan ini menjadi pendorong dan motivasi untuk lebih mewujudkan tertib arsip sejak arsip diciptakan, digunakan, dipelihara sampai dengan disusutkan di masing-masing Perangkat Daerah.
Baca Juga: Berikut Pesan Pj Gubernur Jatim di Upacara Peringatan Bela Negara ke-76
Hal ini untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya. Serta untuk mendukung optimalisasi kinerja Pemprov Jatim, Pengawasan kearsipan juga diharapkan menjadi upaya penyelamatan arsip statis sebagai khasanah arsip di Pemprov Jatim.
"Penghargaan ini secara keseluruhan tentunya berkontribusi pada peningkatan profesionalisme dalam pengelolaan arsip dan berdampak positif pada peningkatan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik," katanya.
Sementara itu usai menerima penghargaan, Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono atas nama Pemprov Jatim menyampaikan terima kasih. Menurutnya arsip menjadi bagian penting bagi kehidupan karena menghubungkan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
"Pemprov Jatim tidak akan berhenti dengan penghargaan ini. Kami akan terus mengembangkan sehingga keberadaan arsip digital akan memberikan gambaran sikap masa lalu yang menjadi modal masa depan bagi masyarakat Jatim dan Bangsa Indonesia. Tentunya ini butuh dukungan serius tidak hanya masyarakat Jatim tapi juga bimbingan ANRI," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News