SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan perjanjian kerja sama dengan 12 perguruan tinggi. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh Kepala BPSDM Jatim, Ramliyanto, yang disaksikan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, Selasa (28/5/2024).
Dalam kegiatan ini, Adhy menandatangani kesepakatan bersama dengan 7 perguruan tinggi, di antaranya Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Madura, Universitas Wisnuwardhana, Universitas Merdeka Malang, STIESIA Surabaya, dan Universitas Bhayangkara Surabaya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Penandatanganan dilakukan sebagai upaya menggalakkan program pembangunan Pemprov Jatim untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dan pemberdayaan masyarakat. Kerja sama ini penting dilakukan karena Pemprov Jatim memerlukan dukungan dari lembaga yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM.
"Karenanya kami melakukan kerjasama dengan 12 universitas di Jawa Timur, tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di lingkungan ASN kita," kata Adhy.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kesepakatan bersama ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya dan menjalin kerja sama saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Usai meneken kesepakatan bersama ini, ke depan akan dilanjutkan dengan melakukan kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. Juga dilakukan dengan melakukan pendampingan dalam mengelola dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat.
"Secepatnya akan dilakukan tindak lanjut, saya pikir ini akan memberikan kontribusi bermanfaat baik bagi Pemprov Jatim maupun pihak kampus," ucap Adhy.
Sebanyak 12 perguruan tinggi tersebut yaitu Universitas dr Soetomo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, STIESIA Surabaya, Univesitas Merdeka Malang.
Baca Juga: Elemen Masyarakat Jatim Dukung Putusan MK soal Netralitas ASN dan Polisi dalam Pilkada 2024
Kemudian, Universitas Wisnu Wardhana Malang, Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Madura (Unira), Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Islam Malang. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News