MADIUN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun menggelar pemeriksaan kebersihan makanan dan minuman yang dijual di sejumlah toko dan kios yang berada di Terminal Tipe A Purboyo.
Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun, dr. Denik Wuryani di Madiun menyebutkan, kegiatan yang dilakukan guna memastikan makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang di lokasi itu, terbebas dari bahan berbahaya, tidak kadaluarsa dan tetap higienis.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
"Pemantauan ini merupakan imbauan dari Kementerian Kesehatan agar kami melaksanakan pemeriksaan di tempat-tempat umum seperti terminal, utamanya dalam momentum menjelang peringatan hari besar keagamaan seperti Lebaran 2024," ujar dr. Denik Wuryani, Jumat (5/4/2024).
Menurutnya, pihaknya telah melakukan pengecekan pada pedagang makanan dan minuman, baik di dalam dan di luar terminal. Untuk makanan berkemasan, petugas memeriksa izin edar dan tanggal kadaluarsa.
Sementara, untuk makanan siap saji, petugas mengimbau kepada para pedagang agar lebih higienis. Contohnya, menutup makanan dengan tudung saji atau minimal dengan kertas nasi.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Disdag, PUPR Kota Madiun Garap Revitalisasi Pasar Pancasila
Selain itu, menggunakan alat bantu capit makan dan menggunakan APD seperti sarung tangan dan celemek.
Sementara, Subkoordinator Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan-Minuman Dinkes PPKB Kota Madiun, Suparida mengatakan, pemeriksaan tersebut petugas menemukan satu minuman yang sudah kadaluarsa.
"Untuk itu kami minta pedagang menarik barang tersebut dari rak pajangan," kata dia.
Baca Juga: Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Judi Online di Media Sosial
Dengan adanya sidak yang dilakukan oleh Dinkes PPKB, Suparida berharap pedagang lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dijual. Serta, memberikan rasa aman bagi pembeli.
"Perhatikan kebersihan wadah atau tempat makanan dan lingkungan sekitar toko atau tempat makan dan sediakan tempat sampah," tutur dia. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News