Jembatan Kasbah Terlalu Rendah, Dewan Probolinggo Tuding Dinas Perizinan Lalai

Jembatan Kasbah Terlalu Rendah, Dewan Probolinggo Tuding Dinas Perizinan Lalai Jembatan milik Hendra Wijaya yang dinilai terlalu rendah. (foto: suaraindonesia)

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Terlalu rendahnya Jembatan Kasbah dengan permukaan air, milik pengusaha SPBU Hendra Wijaya dinilai Komisi C adalah kelalaian Dinas Perizinan. Hal itu, dinilai akan berakibat timbulnya luapan air sehingga berdampak banjir.

Selain menilai jembatan terlalu rendah, dewan menganggap jembatan yang dibangun SPBU terlalu berdekatan jembatan lain. Hal ini juga mempengaruhi aliran air sungai. Karenanya, Dinas Perizinan dianggap tidak melakukan evaluasi dan identifikasi rencana pembangunan.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL

Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, ketika sidak ke jembatan, menyatakan, pembangunan sementara waktu harus dihentikan. “Karena jembatan ini sudah terlanjur dibangun, kita harus antisipasi jangan sampai di kemudian hari dijadikan kambing hitam bila terjadi luapan banjir,” katanya, Kamis (6/8).

Menurut politisi PDI-P itu, yang salah bukan pengusaha, tapi dinas terkait karena begitu gampang memberikan izin tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.

Agus merinci kompensasi yang harus dipenuhi pengusaha bila jembatan itu nantinya mengakibatkan banjir di musim penghujan. Yakni, pengusaha harus menjaga kebersihan sungai, harus menyediakan pompa air kalau ada genangan banjir, serta memberi CSR, bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. “Dan semua itu harus jelas, kalau tidak saya akan tuntut,” tegasnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD

“Kepada Dinas terkait, jika mengeluarkan izin jangan semudah ini. Dan menjadikan evaluasi bersama, baik bagi kami maupun petugas teknis kalau memberikan ijin itu harus dieavaluasi lebih dulu,” sambungnya.

Kepala Dinas Perizinan Pemkot Probolinggo, Paeni menepis tudingan DPRD. Menurutnya, sebelum mengeluarkan izin, bersama Dinas terkait sudah melakukan survey lapangan. “Sudah dirapatkan, setelah terbit gambar, termasuk dampak lingkungan sudah didiskusikan semua,” sergahnya.

Paeni, balik menuding DPRD mencari-cari kesalahan instansi yang dipimpinnya. “Sebelum jembatan ini ada kan sudah ada luapan banjir setiap musim hujan. Berdirinya jembatan yang baru ini bukan menjadi faktor utama penyebab banjir,” katanya. (ndi/rvl) 

Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO