KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama anggota Forkopimda setempat berkunjung ke Ponpes Wali Barokah untuk bersilaturahmi dalam rangkaian Idulfitri 1445 Hijriyah, Rabu (17/4/2024).
Usai bersilaturahmi, Zanariah mengatakan bahwa kedatangannya ke Ponpes Wali Barokah ini untuk bersilaturahmi Idulfitri dengan Pengasuh dan Pengurus Ponpes. Dalam kesempatan itu, ia juga sempat menyinggung masalah toleransi di Kota Kediri, yang mana meski tingkat toleransi sudah sangat baik, tetapi harus tetap ditingkatkan ke depannya.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
"Kota Kediri sebelumnya telah berhasil mempertahankan kedudukannya menjadi 10 besar Kota Paling Toleran di Indonesia menurut SETARA Institute, berdasarkan penilaian Indeks Kota Toleran (IKT) 2023," ucapnya.
Ditambahkannya, setelah sebelumnya Kota Kediri berada di peringkat 5, kini Kota Kediri ada di peringkat 7 se-Indonesia. Walaupun peringkat Kota Kediri turun, namun perolehan nilainya naik dari 5,850 menjadi 6,073.
"Semoga kedepan bisa terus naik. Dukungan, doa dan masukan selalu kami harapkan dari para kiai semua, agar Kota Kediri tetap aman, lancar dan tidak ada konflik," kata Zanariah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Ia p;un berharap dengan toleransi yang terus meningkat, kondusivitas di Kota Kediri bisa terus terjaga. Apalagi mengingat dalam beberapa bulan kedepan, Kota Kediri juga akan melangsungkan pemilihan Kepala Daerah.
"Semoga Pilkada berjalan lancar, tidak ada ribut-ribut. Semoga terpilih kepala daerah terbaik untuk Kota Kediri," harapnya seraya mengatakan bahwa selain di Pondok Pesantren Wali Barokah, lanjutnya, silahturahmi Idul Fitri juga dilakukan di sejumlah Pondok Pesantren lain di Kota Kediri.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah, KH Sunarto, mengatakan, bahwa silahturahmi dengan Forkompinda Kota Kediri ini, dilakukan untuk merawat kebersamaan yang selama ini sudah terjalin baik.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
"Dari kebersamaan itu terbangunlah saling pengertian antara satu sama dengan yang lain," ucapnya.
Menurut KH. Sunarto, bahwa kesabaran merupakan salah satu makna yang diajarkan dalam Ramadan. Selama bulan Ramadan lalu, umat muslim tidak hanya harus menahan lapar dan haus, tapi juga bisa menahan emosi dan amarah.
"Hal tersebut sekaligus untuk menjaga lisan dari kata-kata serta kalimat yang bisa menyinggung dan menyakiti orang lain, " terangnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Dengan terus menjaga makna dari Ramadan tersebut, lanjut Kiai Sunarto, toleransi diantara masyarakat diharapkan bisa semakin kuat dan kota Kediri juga terus kondusif.
"Karena kerukunan dan kebersamaan itu hanya bisa dibangun yang pertama, karena saling pengertian diantara kedua belah pihak dan yang tidak kalah penting adalah dibiasakan untuk bertutur kata yang baik. Saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain. Itulah hakikatnya dari toleransi yang dikembangkan di Kota Kediri," pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News