MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 5 partai politik di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur tidak akan membuka pendaftaran penjaringan calon bupati karena sudah positif akan mengusung Dr Muhammad Al Barra sebagai calon bupati pada pemilihan bupati 27 November 2024.
Gus Barra memang memiliki modal sosial yang kuat, jaringan luas dan modal finansial juga kuat. Gus Barra selain menjabat Wakil Bupati Mojokerto juga Ketua PC Ansor Mojokerto dan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Mesir Jawa Timur.
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
Putra Prof Dr KH Asep Saifuddin Challim, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu merupakan cucu pendiri NU dan pahlawan nasional KH Abdul Chalim. Gus Barra juga Ketua Yayasan Amanatul Ummah.
Yang perlu diacungi jempol, di tengah kesibukannya Gus Barra masih istiqamah mengajar ngaji para santri, terutama mahasiswa, Amanatul Ummah. Padahal ia tiap hari sibuk berkeliling Mojokerto.
"Kantor saya seluruh wilayah Mojokerto," kata Gus Barra kepada BANGSAONLINE sembari tersenyum.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Partai apa saja yang sudah positif bakal mengusung Gus Barra? Di bawah hasil wawancara BANGSAONLINE dengan pimpinan 5 parpol tersebut.
1. Partai Amanat Nasional (PAN).
Kepastian PAN tidak membuka pendaftaran cabup di Mojokerto itu disampaikan Ketua Harian Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur Achmad Rubie. Mantan anggota DPR RI dan DPRD Jatim itu minta Ketua DPC PAN Mojokerto Muhammad Santoso tidak membuka pendaftaran atau penjaringan calon Bupati Mojokerto. Alasannya, DPP PAN sudah memberikan rekom kepada Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
“Jadi jangan membuka penjaringan lagi, karena DPP (PAN) sudah memberi rekom kepada Gus Barra,” tegas Achmad Rubaie dalam acara buka bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan putranya Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Rumah Makan Den Bey Mojosari Mojokerto, Senin (8/4/2024).
Achmad Rubaiie (kanan) duduk bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dalam acara buka bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan putranya Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Rumah Makan Den Bey Mojosari Mojokerto, Senin (8/4/2024). Foto: M Sulthon Neagara/bangsaonline.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Menurut politikus asal Madura itu, DPC PAN Mojokerto harus membuka penjaringan calon bupati, jika DPP PAN belum mengeluarkan rekom. Atau belum menentukan siapa calon bupati yang akan diberi rekom.
“Tapi kalau DPP sudah mengeluarkam rekom, ya jangan membuka penjaringan, karena publik akan punya penilaian macam-macam,” tegas tokoh PAN yang mantan anggota DPR RI dan anggota DPRD Jatim dua periode itu.
2. Partai Demokrat.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Ketua DPC Partai Demokrat Mojokerto H. Sholeh, S.Sos mengaku tak akan membuka pendaftaran bakal calon bupati karena partai yang dipimpinnya sudah mendukung Muhammad Al Barra (Gus Barra) dalam Pemilihan Bupati Mojokerto (Pilbup) 2024.
“Ya, tidaklah. Saya sudah mendukung Gus Barra. Kalau masih buka pendaftaran kan berarti main-main,” kata Haji Sholeh ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE, Kamis (18/4/2024) malam.
Menurut dia, pendaftaran bakal calon bupati umumnya disertai dengan uang pendaftaran. Sehingga sangat sensitif bagi masyarakat.
Baca Juga: Pasangan Mubarok Dinilai Tampil Gemilang di Debat Pamungkas Pilbup Mojokerto 2024
“Karena itu saya tak akan membuka pendaftaran, nanti gimana (dikira cari uang),” tambahnya. Padahal, tegas Sholeh, Demokrat Mojokerto sudah bulat mendukung Gus Barra.
Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak sowan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim di kediamannya Jl Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (18/4/2024) malam.Foto: MMA/bangsaonline
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi
Ditemui BANGSAONLINE secara terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Dr. Emil Elestianto Dardak, mengatakan bahwa metode yang diberlakukan Partai Demokrat memang tidak sama antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya.
“Kalau sudah ada kebersamaan (dengan bakal calon bupati) seperti di Mojokerto, ya tentu metode membuka pendaftaran ke publik menjadi tidak relevan,” kata Emil Dardak ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE di sela-sela sowan ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifudddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (18/4/2024) tadi malam.
3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur Nyai Hajjah Mundjidah Wahab mengatakan bahwa DPC PPP Kabupaten Mojokerto tak perlu membuka pendaftaran penjaringan calon bupati (Cabup) karena sudah bulat mendukung Dr Muhammad Al Barra (Gu Barra) dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 27 November 2024 mendatang.
“Tidak, tidak perlu, karena kita sudah ada calon yang sudah disepakati (Gus Barra),” tegas Nyai Mundjidah Wahab kepada BANGSAONLINE usai acara pertemuan DPW dan DPC PPP Mojokerto dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan putranya, Gus Barra, di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Selasa (23/4/2024).
Suasana pertemuan DPW dan DPC PPP Mojokerto dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan putranya, Gus Barra, di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacot Mojokerto, Selasa (23/4/2024). Foto: bangsaonline
Putri pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah itu bahkan siap untuk menjadi juru kampanye (jurkam) kemenangan Gus Barra. “Saya siap jadi jurkam untuk Muslimat NU, untuk alumni Tambak Beras. Bu Machfuhoh juga,” tegas Nyai Mundjidah yang juga ketua PC Muslimat NU Jombang dan pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Lathifiyyah II Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Yang dimaksud Bu Machfudhoh adalah Nyai Hajjah Machfudhoh Aly Ubaid adalah tokoh Muslimat NU yang juga putri Kiai Abdul Wahab Hasbullah.
Nyai Mundjidah berdoa semoga Gus Barra ditakdir jadi bupati Mojokerto sehingga membawa perubahan bagi masyarakat bekas pusat kerajaan Majapahit itu.
“Karena bupati yang bisa mengubah Mojokerto’” kata mantan Bupati Jombang yang kini siap running untuk periode kedua itu.
4. Partai Gerindra.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mojokerto H. Hidayat menegaskan bahwa dalam tradisi politik Gerindra selama ini tak ada pendaftaran untuk penjaringgan calon bupati (cabup).
“Nggak ada pendaftaran. Kalau sudah cocok ya diproses,” tegas H. Hidayat kepada BANGSAONLINE usai silaturahim dan halal bihalal dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr. Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Guest House Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Rabu (24/4/2024) malam.
Hidayat juga menjelaskan sikap DPP Gerindra tentang parameter dan ketentuan calon bupati yang akan diusung Gerindra. Pertama, tegas Hidayat, Gerindra memprioritaskan kader sendiri, jika memang ada kader yang mumpuni dan berpotensi.
Ketua DPC Gerindra H. Hidayat dan pengurus Gerindra lainnya saat silaturahim dan halal bihalal dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr. Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Guest House Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Rabu (24/4/2024) malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE
Tapi di Mojokerto, tegas Hidayat, kondisinya belum memungkinkan. Apalagi perolehan kursi DPRD Gerindra tidak cukup untuk mengusung cabup sendirian. Gerindra hanya memiliki 3 kursi DPRD.
Kedua, kata Hidayat, Gerindra akan mengusung calon bupati yang potensi menangnya tinggi. Nah, untuk mengetahui masalah cabup punya potensi menang atau tidak adalah hasil survei.
“Secara umum dan kasat mata, Gus Barra populer dan potensi menangnya sangat tinggi,” kata Hidayat di depan Kiai Asep dan pengurus DPC Gerindra Mojokerto dalam pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra KH Irfan Yusuf (Gus Irfan) bahkan menyatakan 90 persen rekom Gerindra akan diberikan kepada Gus Barra. Bahkan Gus Irfan inilah yang memperjuangkan rekom Gus Barra kepada DPP Gerindra.
5. Partai Nasdem
Pernyataan Partai Nasdem tidak akan membuka pendaftara cabup Mojokerto karena sudah positif akan mengusung Gus Barra dalam Pilbup 27 November 2024 disampaikan Prof Dr KH Asep Saifuddin Cahlim, MA, ayahanda Gus Barra.
“Nasdem juga tak akan membuka pendaftaran, karena sudah mendukung Mas Barra, ” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto kepada BANGSAONLINE.
Kiai Asep memang sangat dekat dengan pimpinan Nasdem, baik ketua DPW Nasdem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi (Bu Janet) maupun Ketua DPC Nasdem Mojokerto, Ahmad Suwandi. Pantauan BANGSAONLINE, berkali-kali Bu Janet dan Suwandi bertemu Kiai Asep di kediamannya, baik di Siwalankerto Utara Surabaya maupun di Pacet Mojokerto. Bahkan tadi malam (Kamis. 25/4/2024) Ahmad Suwandi menemui Kiai Asep di kediamannya di PP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Selain itu, putra Kiai Asep, Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib) juga nyaleg dari Nasdem. Gus Habib – panggilan putra Kiai Asep itu – lolos sebagai caleg suara terbanyak untuk DPR RI dari Dapil Jatim VIII pada pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Beberapa pengurus Amanatul Ummah juga nyaleg dari Nasdem untuk DPRD Jatim dan DPRD Kabupaten Mojokerto.
Lalu bagaimana dengan PDIP? Ketua DPP PDIP Mindo Sianipar memastikan bahwa 90 % rekom partai moncong putih itu akan jatuh pada Gus Barra.
Kepastian itu disampaikan Mindo Sianipar saat silaturahim ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Senin (22/4/2024) tadi malam. Saat itu hadir juga Ahmad Anwar, Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto.
Pantauan BANGSAONLINE, dalam pertemuan itu Mindo Sianipar bahkan melamar menentu Kiai Asep, yaitu Afif Amrullah untuk dicalonkan sebagai walikota Mojokerto.
“Saya sudah tiga kali ke sini,” kata Mindo Sianipar sembari tersenyum.
Ia memang tampak akrab dengan Kiai Asep. Pria berusia 71 tahun itu juga banyak joke saat ngobrol dengan Kiai Asep. Bahkan saat membahas politik pun penuh tawa.
Mindo adalah politisi senior di PDIP. Ia anggota DPR RI 5 periode, sejak Oktober 1999. Di DPP PDIP Mindo Sianipar menjabat ketua bidang usaha kecil dan koperasi.
Hari ini, Jumat (26/4/2024) Gus Barra mendaftar ke kantor DPIP Kabupaten Mojokerto. Gus Barra mendaftar sebagai cabup setelah Tim Penjaringan Cabup DPC PDI Perjuangan Mojokerto mendatanginya di Guest House kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Selasa (23/4/2024).
Saat mendatangi Gus Barra, Tim Penjaingan Cabup PDIP didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Mojokerto Achmad Anwar dan para pengurus lain.
“Pendaftaran itu hanya formalitas saja,” kata Achmad Anwar kepada BANGSAONLINE sembari mengatakan bahwa dirinya akan all out untuk mendukung Gus Barra sebagai bupati Mojokerto.
“Jadi ini mekanisme partai,” tambahnya.
Selain PDIP, Partai Golkar juga berkomunikasi intensif dengan Kiai Asep dan Gus Barra. Bahkan pimpinan Golkar juga sempat buka bersamaa Kiai Asep dan Gus Barra saat bulan suci Ramadhan lalu. Saat itu Golkar menyerahkan surat tugas kepada Gus Barra.
Perindo juga dipastikan dukung Gus Barra. Perindo dapat satu kursi di DPRD Mojokerto.
“Kan TGB teman Gus Barra,” tutur sumber BANGSAONLINE.
TGB Zainul Majid adalah Ketua Harian DPP Perindo. Orang dekat Harry Tanoesoedibjo itu adalah Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Mesir. Sedangkan Gus Barra Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Mesir Jawa Timur. TGB juga pernah sowan Kiai Asep di Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Otomatis tinggal PKB dan PKS. Kita tunggu saja perkembangan politik di Mojokerto yang makin dinamis itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News