GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PKB Gresik melaunching penjaringan calon kepala daerah (cakada) menjelang pelaksanaan pilkada 2024. Agenda tersebut diawali dengan dialog publik bertajuk 'PKB dan Tantangan Kepemimpinan Daerah di Kabupaten Gresik' di Gedung MUI setempat, Minggu (28/4/2024).
Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir, mengatakan bahwa kegiatan itu diadakan sesuai dengan instruksi pusat, yang mana pilkada tidak hanya sebatas momentum pesta demokrasi. Dalam kontestasi 5 tahunan itu, PKB ingin menghadirkan tokoh-tokoh terbaik untuk membawa perubahan di Kota Pudak.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Disebutkan, dialog ini bertujuan untuk menyerap aspirasi politik yang selama ini menjadi kekuatan PKB dalam rekrutmen kepemimpinan melalui mekanisme partai.
''PKB melihat banyak problem di Gresik, contohnya pengangguran. Kami di DPRD telah menginisiasi peraturan daerah (perda) yang berhubungan dengan investasi dan ketenagakerjaan. Tinggal eksekusinya yang menjadi ranah eksekutif (pemerintah)," katanya.
Karena itu, lanjut Qodir, penting bagi PKB menjaring tokoh yang akan maju pada pilkada 2024 untuk mengatasi problematika rakyat dan sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pangan.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
"Pada level pemilu kemarin, syukur atas capaian PKB pada pileg 2024 yang mampu menambah suara dan kursi, dari 13 kursi di pemilu 2019 menjadi 14 kursi di pemilu 2024. Ini sebagai modal dalam pilkada untuk melahirkan pemimpin yang kompeten," urai Ketua DPRD Gresik ini.
Ia menyatakan dialog serupa akan berlanjut ke seluruh wilayah kecamatan untuk membicarakan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat.
"Hasilnya, segala bentuk aspirasi akan menjadi rekomendasi yang dititipkan kepada kader terbaik yang mendapat rekomendasi dari PKB dalam pilkada serentak 2024," katanya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam dialog publik. Mereka adalah, Guru Besar Politik Islam UIN Sunan Ampel, Abdul Chalik; mantan Ketua KPU Gresik, Alimin Al-ayyubi; dan mantan Ketua DPRD Gresik serta Ketua DPC PKB Gresik, Ahmad Nadlir.
Dalam paparannya, Chalik mendorong PKB berani mengambil peran politik yang lebih menentukan di Gresik, karena setiap pemilu legislatif selalu menjuarai perolehan kursi DPRD.
"PKB di Gresik di luar jamaknya parpol pemenang pemilu, harusnya tidak membuka pendaftaran, tapi reorientasi. Dialog ini menarik, karena PKB sangat kompromistis dengan membuka pendaftaran cakada," terangnya.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Langitan Restui Yani-Alif Maju Pilkada Gresik
Menurutnya, PKB sebagai pemenang pileg 2024 harusnya tidak mempertimbangkan variabel logistik politik dalam menentukan calon yang akan diusung.
"Namun itu menjadi tantangan setiap partai politik dalam proses kandidasi kepemimpinan," ucapnya.
Sementara itu, Alimin menyampaikan pentingnya membicarakan berbagai masalah kerakyatan dalam setiap kandidasi kepemimpinan, terutama calon kepala daerah.
Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, Usulan DPC PDIP Gresik Pecat Bagus dan Medy Tak Direspons DPD Jatim
"Sehingga timbul suatu komunikasi berdasarkan aspirasi riil, problem-problem rakyat menjadi topik utama, bukan sekadar deal-deal politik saja," ujarnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News