NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Aksi kebut-kebutan pelajar hingga menewaskan pengendara sepeda motor terjadi di Nganjuk, kemarin. Kali ini, satu orang pelajar tewas dan dua lainya patah kaki akibat ugal-ugalan dalam berkendara.
Kecelakaan yang terjadi di jalan umum Dusun Joho Desa Margopatut Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 13.20 WIB itu melibatkan dua sepeda motor yang masing-masing dikendarai oleh para pelajar sepulang sekolah.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian berawal dari sepeda motor Mega Pro dengan Nomor Polisi AG 4870 WM yang dikendarai Bayu Setiawan (17 tahun) pelajar Desa Margopatut Kecamatan Sawahan dengan membonceng Andika (17) warga Desa Babadan Kecamatan Pace. Keduanya mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi serta tidak menjaga jarak aman.
Sesampai di lokasi kejadian, Bayu berusaha mendahului motor Jupiter dengan Nopol AG 5353 WE yang dikendarai Yudi Eko (17) pelajar warga desa Duren Kecamatan Sawahan. Lantaran laju motor Bayu cukup kencang, saat akan mendahului terjadi serempetan. Kedua motor kemudian oleng. Sepeda motor yang dilkendarai Bayu bersama Andika terpental ke kanan dan menabrak dinding pembatas rumah hingga hancur. Bayu yang luka parah di bagian kepala tewas di rumah sakit sementara dua lainya patah kaki dan dibawa ke RSUD Nganjuk.
IPDA Rony Andreas Kepala Unit Laka Lantas Polres Nganjuk mengatakan, para petugas setiba di lokasi segera membawa ketiga korban ke RSUD. Beberapa petugas lainnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memengamankan barang bukti dan mencatat beberapa saksi mata.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
“Kami sempat membawa ke RSUD Nganjuk, namun nyawa saudara Bayu tidak bisa tertolong,” jelas IPDA Rony Andreas.(dit/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News