SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, meresmikan Gedung Instalasi Rawat Jalan dan Penunjang Terpadu RSUD Husada Prima, Surabaya, Rabu (1/5/2024). Didampingi Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono, dan Direktur RSUD Husada Prim, Dyah Retno A. Puspitorini, peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jatim mengatakan bahwa revitalisasi gedung rumah sakit ini sudah sangat baik. Mengingat kondisi awalnya yang berada di wilayah kurang kondusif.
Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Adhy Karyono Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana
"Memang rencananya sudah 2 tahun yang lalu. Kami ingin merevitalisasi rumah sakit yang memiliki layanan yang bagus. Maka kami lakukan pembangunan untuk gedung baru. Masih ada sisa satu lahan lagi yang bangunnya bertahap," ujarnya.
Gedung baru RSUD Husada Prima ini memiliki kapasitas mencapai 400-500 pasien per hari dengan keterisian BOR hingga 70 persen. Akreditasi pelayanannya adalah Bintang 5 atau Paripurna yang didukung oleh 382 SDM yang 90 persen di antaranya telah mengikuti pelatihan service excellent.
Baca Juga: Tinjau Benteng Van Den Bosch dengan Wapres, Pj Gubernur Jatim Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah
Di gedung baru yang dimilikinya, RSUD Husada Prima memiliki Inovasi dan Layanan Unggulan Bundaku Prima. Yakni layanan terpadu dan terintegrasi bagi ibu hamil, bayi, anak, program KB, dan gizi.
Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, meliputi ruang raktasi, ruang konsultasi, Klinik KB, Klinik Spesialis Anak, Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan, serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas bermain anak. Ada pula Poli Spesialis Eksekutif yang menyediakan pelayanan serupa.
Adhy mengatakan, pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Baca Juga: Kunker ke Ngawi, Wapres Kunjungi Benteng Van Den Bosch
"Ini sudah sesuai dengan yang kami inginkan, bahwa semua layanan harus excellent dengan basis sistemik dan digital. Banyak sekali inovasi, termasuk robot yang memberi tahu kita titik lokasi. Jadi sudah tidak perlu bertanya ke siapa-siapa lagi. Ini sudah servis yang excellent," ucapnya.
Terobosan seperti ini, sebut Pj Gubernur Jatim, merupakan wujud dari pendekatan inisiatif, kolaborasi, inovasi (IKI) yang digagas pemerintah. Langkah selanjutnya, lanjut Pj. Gubernur Adhy, adalah penataan ruang di sekitaran rumah sakit. Sehingga bisa lebih menunjukkan reliabilitasnya.
"Kami ingin menata lebih baik lagi. PR-nya ada lahan parkir yang kurang dan juga banyak toko di jalan masuk. Ini akan kita rencanakan relokasi bangunan dan akan kami buatkan kantin setelahnya," katanya.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
Sejauh ini, tantangan yang dihadapi adalah adanya Puskesmas milik Kota Surabaya yang berdiri di atas tanah provinsi di sekitar RSUD Husada Prima. Hanya saja, masalah tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah kota dan sedang dalam proses penyelesaian.
"Kita sudah sepakat memberikan dukungan dan perhatian dengan anggaran bantuan Rp10 miliar untuk membangun Puskesmas yang lebih bagus, lebih digital, dan lokasinya lebih strategis. Ini sudah sepakat dengan Pak Walikota," katanya. (dev/mar)
Baca Juga: Pj Sekdaprov Jatim Optimistis Metode Gasing Tingkatkan Kemampuan Literasi Numerisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News