SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, mengeluhkan robohnya tiang listrik yang belum diperbaiki oleh petugas dari PLN ULP Ketapang. Warga sekitar mengaku sudah sering melakukan pengaduan, dan laporan secara langsung maupun melalui PLN Mobile, namun belum ada tanggapan atas keluhan itu hingga saat ini.
"Kalau dihitung-hitung sudah lebih dari satu tahun masyarakat meminta perbaikan kepada petugas PLN namun belum ditanggapi," kata Muham Ali kepada BANGSAONLINE.com, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Ia menyampaikan kekhawatiran dan ketakutan masyarakat, yang mana seharusnya PLN langsung menanggapi. Sebab, kabel listrik itu berjejer di jalan dan persawahan.
"Mengantispasi sesuatu yang tidak diinginkan masyarakat mendirikan tiang bambu. Masyarakat menyadari hal ini bersifat sementara karena keluhan sejak setahun lebih belum digubris oleh PLN," paparnya.
Tidak hanya itu, tiang listrik yang tidak jauh dari titik yang roboh saat ini mengalami kemiringan. Masyarakat berharap, PLN ULP Ketapang segera melakukan perbaikan sebelum ada warga yang menjadi korban.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Masyarakat berharap segera diperbaiki sebelum ada korban jiwa. Keluhan yang sudah setahun lebih ini, masa iya diabaikan terus," tuturnya.
Sementara itu, Manajer PLN ULP Ketapang, Fendi Kristiawan, berjanji akan segera memperbaiki robohnya tiang yang ada di Dusun Kloykoy, Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, dalam pekan ini. Ia menyampaikan hal tersebut setelah menerima laporan masyarakat.
"Dalam minggu ini akan diperbaiki, saya baru menerima laporan masyarakat dan kebetulan saya masih baru ditugaskan di Sampang," ujarnya.
Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Paiton Luncurkan Program Petani Aren
Saat ini, lanjut Fendi, petugas PLN ULP Ketapang sedang memperbaiki aliran listrik di Desa Batupo Timur. Ia meminta masyarakat bersabar jika laporan dan pengaduannya belum diperbaiki oleh petugas.
"PLN ULP Ketapang setiap hari menerima laporan masyarakat, petugas memperbaiki yang sifatnya urgen. Masyarakat harus mengerti dalam hal ini semuanya tetap diprioritaskan," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News