PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Menghadiri acara balal bihalal bersama 1.300 Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan Cabang Dinas Pendidikan se-Bakowil 5 Jember di SMKN 2 Kota Probolinggo, Khofifah Indar Parawansa mengajak tenaga pendidik menciptakan generasi yang cintai damai.
"Dengan menanamkan sifat dan karakter lembut hati menjadi penting untuk menciptakan generasi bangsa yang cinta damai dan anti permusuhan maupun perpecahan. Tolong terus sampaikan pesan kedamaian pada murid," ujar Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Kamis (9/05/2024).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Selalu sampaikan pesan jangan suka berkelahi dan jangan suka bertengkar. Tolong pesan ini disampaikan dari kelas ke kelas, agar mereka siswa-siswi Jatim menjadi anak yang cinta damai dan anti permusuhan," tambahnya.
Khofifah menambahkan, dengan menciptakan dan menjaga suasana yang harmoni terus menerus, murid juga akan lebih mudah melakukan hal yang sama.
"Yang coba ingin kita bangun adalah pertemuan pikiran membangun suasana hidup yang aman dan damai. Bagaimana di sekolah damai, Probolinggo damai, Jember damai, Banyuwangi damai, Jawa Timur damai, Indonesia damai, dan dunia damai," tegas Khofifah.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Gubernur Jatim periode 2019-2024 kemudian menukil Al-Quran surat At-Tin dan juga Quraisy. Kedua surat itu sama-sama menjadi referensi pentingnya suasana aman, menjauhkan suasana yang menimbulkan rasa takut.
Dengan suasana sekolah yang aman, yang siswanya merasa tenteram dan tidak dalam suasana ketakutan sangat penting dalam menjaga kondusivitas suasana belajar.
"Apalagi saat ini menerapkan kurikulum merdeka belajar. Kemerdekaan siswa dalam mengekspresikan energi positif, kemerdekaan menyampaikan pikiran extraordinary pada guru harus tercpta tanpa ada rasa takut yang membatasi," terang Khofifah.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Selain itu, Khofifah menegaskan setiap sekolah harus mengaktifkan satgasnya masing-masing untuk memitigasi adanya tindakan yang berpotensi bullying dan persekusi. Untuk kemudian dicegah dilakukan guna menghindari dampak negatif yang pasti akan datang akibat bullying maupun persekusi. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News