KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kisah tragis seorang siswa SMP kelas 7 di Kota Batu berinisial RKW (14), mengejutkan banyak pihak. Dikabarkan, ia meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh teman sekolahnya sendiri.
Tragedi tersebut membawa kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan juga komunitas sekolahnya di Kota Batu. Kepergiannya yang mendadak ini memunculkan tanda tanya besar di benak semua orang.
Baca Juga: Semarak Gerakan Nasional Aksi Bergizi Tour to School di SMPN 2 Kota Batu
Menurut keterangan dari salah seorang teman, kejadian tragis ini bermula dari masalah pelajaran. Korban diduga enggan untuk membantu temannya mengerjakan tugas pelajaran PKJ.
Keputusan itu dianggap sebagai penolakan oleh temannya tersebut, yang kemudian berujung pada pertikaian serius di antara mereka. Dalam proses kelompok mengerjakan tugas pelajaran tersebut, RKW menolak untuk membantu salah seorang teman pelaku.
Sikap ini tentu membuat temannya merasa kesal dan marah. Konflik antara korban dan pelaku ini semakin memanas, hingga pada akhirnya terjadilah insiden tragis penganiayaan yang merenggut nyawa.
Baca Juga: Pemkot Batu Libatkan 150 Pelajar di Gemarikan
Menurut saksi mata, sehari sebelum kejadian memilukan itu terjadi, pelaku secara terbuka mengancam RKW akan melakukan sesuatu yang bersifat kekerasan jika korban tetap bersikukuh untuk tidak membantu menyelesaikan tugas PR pelaku. RKW digambarkan oleh teman-temannya sebagai seorang anak yang baik dan rajin belajar.
Menurut Samiari, kakek dari almarhum, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban kerap mengeluh sakit kepala setelah pulang dari kerja kelompok di rumah teman sekolah.
"Dia merasa pusing dan sakit di bagian kepala," ujarnya dengan nada sedih.
Baca Juga: Polres Batu Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 Selama Dua Pekan
Samiari juga menambahkan bahwa cucunya pernah mengungkapkan bahwa saat pulang dari kerja kelompok, dia pernah dipukuli oleh temannya. Bahkan, kejadian tragis lainnya pernah menimpa korban, di mana dia dibawa menggunakan sepeda motor ke suatu tempat dan kembali dikeroyok dan dihajar oleh teman-temannya.
"Baru tadi pagi, korban bercerita jika kepalanya pusing karena dikeroyok teman-teman saat kerja kelompok. RKW kami bawa ke rumah sakit dan meninggal di sana," kata Samiari.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, rumah duka sangat ramai dengan kedatangan pelayat. Tetangga, teman, dan guru korban turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Penembak Tukang Bakso di Depan Kantor Kelurahan Temas Ditangkap
"Keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban dari rumah sakit sambil mengetahui bahwa jenazah sedang menjalani proses autopsi," ucap kakeknya. (adi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News