SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar East Java Fashion Harmony (EJFH) pada 22 Juni 2024. Agenda tersebut dalam rangka menggali, mengangkat, dan memopulerkan Khazanah Wastra di Jawa Timur.
Acara akan berlangsung di Pantai Midodaren, Tulungagung, dengan mengusung tema “RISE OF REMINISCENCE”, yang berarti kenangan (Tenun) yang dihidupkan kembali, dan berkonsep busana kebaya dan sarung ready to wear dari bahan Tenun Jawa Timur.
Baca Juga: Khofifah Kenalkan Kekayaan Agrikultur Jatim ke Syekh Afeefuddin Al-Jailani
Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, mengatakan bahwa gelaran ini merupakan yang keenam, dan masuk dalam 10 acara yang terpilih dalam program Kemenparekraf, Karisma Event Nusantara 2024.
"Event yang digelar konsisten setiap tahun ini bertujuan untuk menggali, mengangkat, dan mempopulerkan khasanah wastra Jawa Timur serta melestarikan budaya melalui wastra," ujarnya, Jumat (7/6/2024)
East Java Fashion Harmony dilaksanakan di Pantai Midodaren dengan pertimbangan sebagai berikut, menarik daya wisata yang saat ini telah dikembangkan dan memiliki fasilitas yang cukup memadai, lalu tahun lalu meraih penghargaan East Java Tourism Award, serta berada di jalur lintas selatan, sekaligus sebagai upaya untuk mempromosikan daya tarik wisata dan menggerakkan ekonomi di jalur lintas selatan.
Baca Juga: Warga Gelar Kirap Agung Budaya di Candi Dorok
"Agenda utamanya adalah Fashion Show oleh 30 desainer muda siswa SMK, 6 desainer profesional Jawa Timur dan Mancanegara, serta desainer dan model disabilitas dan 35 model profesional Jawa Timur," urai Evy.
Wastra Tenun yang diproduksi dan diperagakan mengoptimalisasi dari produk UMKM Tenun yang berkembang dan memiliki karakteristik kuat tentang motif kearifan lokal di Jawa Timur, antara lain dari Jombang, Kediri, Tuban, Lamongan, Gresik, Mojokerto dan yang lain.
Sementara itu, salah satu desainer di event EJFH, Lia Afif, mengatakan dari sekian banyak pengrajin tenun yang ada di Jatim, kali ini saya memilih tenun dari Kediri, "Saya berharap dengan menggunakan tenun Kediri, orang semakin tahu sehingga wastranya semakin banyak." (dev/mar)
Baca Juga: Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj. Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News