SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polsek Sukolilo setelah melakukan penangkapan terhadap Asril Septian (23) warga Jalan Kunti, Surabaya, dengan target pencurian 25 motor. Kini, kembali menangkap dua pelaku yang merupakan penadah hasil curian.
Kedua pelaku tersebut, diketahui bernama Muntari (30) warga Dupak dan Aris (45) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Perak.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
“Setelah menangkap pelaku pencurian dan dikembangkan berhasil menangkap 2 penadah motor,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negare, Selasa (11/6/2024).
Penangkapan kedua penadah itu, bermula saat polisi memancing Asril, agar bisa bertemu dengan Muntari. Setelah bertemu antara Asril dengan Muntari, polisi langsung melakukan penangkapan.
Kemudian, Satreskrim Polsek Sukolilo kembali melakukan pengembangan, dan mendapati bahwa motor tersebut di jual ke NTT, melalui jasa Ekspedisi dengan bantuan pelaku bernama Aris.
Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
“Jadi ada nama dua pelaku penadah motor curian, dari situ kita lakukan penangkapan. Untuk Muntari ditangkap di Jl. Demak sedangkan Aris ditangkap di tempat kerjanya Ekpedisi Sekitaran Jl. Perak,” tambah I Made Patera Negare.
Para pelaku tersebut memiliki peran berbeda, Muntari berperan menerima motor hasil curian dari Asril dengan harga yang telah disepakati.
Kemudian, Muntari menawarkan motor tersebut ditawarkan kepada penada yang berada di NTT. Setelah disepakati, motor tersebut dikirim melalui jasa ekspedisi dimana Aris bekerja.
Baca Juga: 13 Orang Kecolongan HP saat Nonton Kirab Maskot KPU Jatim
“Dalam hal ini Aris saat melakukan pengiriman motor curian tanpa surat surat resmi dari kantor Ekspedisi. Sehingga tidak sah,” pungkasnya.
Akibatnya, ketiga pelaku yang berhasil di tangkap, dikenakan pasal yang berbeda. Asril dijerat dengan Pasal 363 tentang pencurian. Sedangkan, Muntari dan Aris, dijerat Pasal 480 tentang penadah barang curian. (rus/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News