KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri mengadakan kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi narapidana sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk HIV, Sabtu (15/6/2024).
Plt Kalapas Kediri, Budi Ruswanto, menjelaskan bahwa VCT adalah layanan konseling dan tes sukarela untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada narapidana mengenai pentingnya mengetahui status kesehatan mereka.
Baca Juga: Lapas Kediri Gelar Pencoblosan Bagi WBP
Tes ini juga membantu dalam deteksi dini HIV sehingga penanganan medis dapat dilakukan sedini mungkin.
Selama proses VCT, narapidana mendapatkan konseling yang bersifat rahasia dan personal, membantu mereka memahami hasil tes dan langkah-langkah selanjutnya.
"Kegiatan VCT ini merupakan bagian dari program kesehatan rutin yang dilaksanakan oleh lapas untuk memastikan para narapidana mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga binaan, termasuk deteksi dini penyakit menular dan penanganan yang tepat," ucap Budi.
Baca Juga: Lapas Kediri Hidupkan Seni Gamelan untuk WBP
Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi lapas lainnya di Indonesia.
Dokter Lapas, dr. Christanti, menekankan pentingnya langkah ini untuk memutus rantai penularan penyakit di lingkungan lapas yang padat.
"Kami mendukung penuh program ini karena kesehatan adalah hak setiap individu, termasuk narapidana. Deteksi dini dan penanganan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan mereka dan mencegah penyebaran penyakit ke luar lingkungan lapas," tuturnya.
Baca Juga: Perfect World Shanghai Major 2024: Yang Harus Diketahui tentang Major Kedua di Counter-Strike 2
Para narapidana yang mengikuti kegiatan VCT juga menyampaikan apresiasi dan merasa lebih aman dengan mengetahui status kesehatan mereka.
"Dengan adanya kegiatan VCT ini, Lapas Kediri menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian pada kesehatan warga binaan dan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyakit menular di masyarakat luas," tandasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News