Lawan Ujaran Kebencian, Khofifah Ajak Masyarakat Kuatkan Literasi Digital

Lawan Ujaran Kebencian, Khofifah Ajak Masyarakat Kuatkan Literasi Digital Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat berbaur dengan masyarakat.

Upaya kedua yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kroscek kebenaran hal yang dibaca, didengar ataupun yang dilihat. Dengan melakukan kroscek kebenaran, maka masyarakat akan bisa memberikan penilaian yang objektiv atas sesuatu hal.

Selain itu melawan ujaran kebencian juga dilakukan dengan memperbanyak literasi media dan informasi. Karena hal ini sangat penting untuk memberikan insight dan membentuk pola pikir masyarakat ketika menerima informasi.

“Melawan ujaran kebencian bisa dilakukan melalui pendidikan dan literasi media dan informasi, mengetahui tentang aturan kebebasan berekspresi untuk mengatasi akar penyebab ujaran kebencian, dan aktif melakukan kroscek,” tegasnya.

Lebih lanjut Gubernur Jatim Periode 2019-2024 ini menjelaskan bahwa dampak ujaran kebencian bukanlah hal yang boleh disepelekan. Karena tak jarang, ujaran kebencian memicu konflik yang jika terus dipelihara maka akan semakin kuat dan terjadi di skala yang lebih besar.

Jika dibiarkan, tegas Khofifah, ujaran kebencian bahkan dapat membahayakan perdamaian, merusak persatuan dan menghambat pembangunan. Karena sangat dapat memicu konflik dan ketegangan, serta pelanggaran hak asasi manusia dalam skala luas.

“Selain mencegah diri dan lingkungan terdekat untuk memproduksi ujaran kebencian, yang paling mudah bisa kita lakukan adalah tidak mudah menyebarkan konten berbau ujaran kebencian,” tegasnya.

“Yang sudah sering saya sampaikan adalah saring sebelum sharing. Ini akan sangat ampuh untuk bisa menghentikan penyebaran ujaran kebencian agar tidak semakin meluas,” imbuh Khofifah.

Di akhir, Khofifah menegaskan bahwa lingkungan online telah menjadi ruang gema untuk retorika kebencian. Oleh sebab itu, ia berpesan pada masyarakat untuk saling memperkuat literasi digital sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan global menjadi lebih penting dari sebelumnya.

“Mengatasi ujaran kebencian, baik secara online maupun dalam kehidupan nyata, menjadi lebih mudah ketika seseorang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengidentifikasi dan menangkal ujaran kebencian. Mari melawan hate speech dan kuatkan persatuan bangsa,” pungkas Khofifah. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO