GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jelang digelarnya Pilkada (pemilihan kepala daerah) Gresik 9 Desember 2015, partai pengusung pasangan cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati), mulai memamerkan tingkat keterpilihan jago mereka.
Partai koalisi, PDIP, PAN, Gerindra dan Nasdem, yang mengusung pasangan Berkah (Bersama Khusnul Huluq-Ahmad Rubai) misalnya, Rabu (19/8), membeber hasil survei yang dilakukan oleh LPKS (Lembaga Pusat Kajian Sosial).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Dalam survei yang dilakukan 6 Juli-6 Agustus 2015 ini hasilnya, pasangan Berkah elektabilitasnya mengungguli pasangan petahana, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim), yang diusung koalisi PKB dan PD, dan pasangan Arjuna (Ahmad Nurhamim-Junaidi), yang diusung oleh Partai Golkar.
Pasangan Berkah menempati peringkat pertama, dengan perolehan 39 persen, disusul pasangan SQ menempati urutan kedua dengan perolehan 32,8 persen, dan urutan ketiga pasangan Arjuna, dengan perolehan 9,2 persen.
"Jika hari ini digelar Pilkada Gresik, maka pasangan Berkah yang menang," kata ketua LPKS, Ahmad Mustar, didampingi Ketua DPC PDIP Gresik, Siti Muafiyah usai memaparkan hasil survei, di kantor DPC PDIP Gresik, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Rabu (19/8).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Ditegaskan Ahmad Mustar, sampel yang diambil untuk survei kali ini sebanyak 500 responden, dengan cara acak (random sampling) di 16 kecamatan dari 18 kecamatan se Kabupaten Gresik. Sedangkan margin error dari survei 4,74 persen, dan tingkat kepercayaan 93,6 persen. "Responden yang kami ambil sampel dari berbagai kalangan, mulai petani, huruh, pelajar, akademisi, hingga tokoh agama," jelasnya.
Dia juga memaparkan soal hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan SQ, sehingga sangat berdampak pada pencalonannya. Hasilnya, sangat mengejutkan.
"Kepuasan publik terhadap kinerja SQ selama masa bhakti 2010-2015, hanya 47 persen yang mengaku puas, sedangkan 50,4 persen merasa tidak puas. Dan yang menjawab tidak tahu 2,6 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Sementara dilihat latarbelakang masyarakat yang memilih, tambah Ahmad Mustar, pasangan Berkah dan Arjuna banyak dipilih oleh kaum perempuan. Sedangkan pasangan SQ lebih banyak dipilih responden laki-laki.
Selain survei elektabilitas pasangan calon, kata Ahmad Mustar, survei bertajuk "Mencari Calon Pemimpin Gresik 2016-2021" oleh LPKS, juga melakukan survei kinerja KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Gresik. "Jika responden ditanya, apakah mereka tahu tanggal 9 Desember 2015 akan ada Pilkada di Gresik, jawabannya 82,3 persen responden mengaku sudah tahu, sedangkan 17,7 persen tidak tahu," katanya.
Kemudian, tambah Ahmad Mustar, jika ditanya siapa yang mempengaruhi responden dalam memilih calon, maka didapatkan angka 43 persen tokoh agama atau kiai. "Kemudian 26 persen tokoh masyarakat, dan 4,8 desa aparat desa," pungkasnya. (hud/rvl)
Baca Juga: Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News