KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka persiapan menuju Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024, Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jawa Timur, menggelar seleksi para atlet cabor angkat besi di GOR Gajah Mada Kota Mojokerto.
Kegiatan seleksi yang berlangsung mulai tanggal 28-30 Juni 2024 itu, diikuti ratusan atlet se Jawa Timur. Hadir dalam seleksi tersebut, Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Muhammad Nabil, Ketua PABSI Jatim Jeffry Tagore dan Ketua PABSI MojokertonH Rifai serta jajaran Jetras.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Muhammad Nabil menyampaikan, KONI Jawa Timur sangat mendukung seleksi ini, kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh setiap cabor, dan PABSI sudah mendahului dengan mengadakan kegiatan kejuaraan porporv ini. Lebih strategis lagi karena atlet putra daerah melakukan tanding. Menurutnya, melakukan tanding langsung adalah untuk mengukur posisi sampai di mana kemampuan atlet pemula. Sehingga, yang diukur adalah powernya, kedua ini membuat satu kondisi percaya diri atlet. Karena, suasana pertandingan itu sudah dibangun dan ada penontonnya, gedungnya, serta jurinya.
"Disamping itu, supaya meminimalisir atau meniadakan kekosongan generasi dalam setiap update-update yang ada, ini kan disiapkan, jadi jenjangnya itu jelas tidak ada pilihan-pilihan subjektif, tidak ada pilihan-pilihan konflik of Interest. Tapi, memang benar-benar prestasi para atlet bisa mengekspresikan bagaimana kemampuannya untuk prestasi mereka. Karena itu, ini sebuah ikhtiar yang sangat bagus, sangat ideal dan sangat strategis," kata Muhammad Nabil saat membuka seleksi atlet cabor angkat besi, Sabtu (29/06/2024).
Ketua PABSI Jatim Jeffry Tagore menjelaskan, di dalam kejuaraan Porprov Jatim cabang angkat besi ini, bertujuan untuk menambah jam terbang dilapangan, agar para atlet cabor angkat besi dapat lebih percaya diri dengan segala kemampuannya untuk berprestasi. Juga, kegiatan ini bagian dari simulasi pertandingan, untuk menjadikan raport kompetisi bagi para atlet yang akan bertanding di event event nasional maupun internasional 2024.
Baca Juga: Imam Suyono Daftar Jadi Calon Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
"Tentunya di sini kita akan menggali potensi atlet-atlet kita yang masih usia 10 dan 11 tahun. Makanya, kita turunkan menjadi kelas 11 tahun, jadi ada 7 kelas Putra 7 kelas Putri dan masing-masing bisa mendapatkan tiga medali. Kita harapkan, dalam pembinaan angkat besi, supaya para pengurus bisa melakukan penyuluhan atau pengenalan di sekolah-sekolah," ujar dia.
Jeffry menambahkan, selanjutnya dapat menggelar kejuaraan angkat besi, dengan mengundang atlet dari sekolah-sekolah. (ris/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News