JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Timwas Haji DPR RI mengaku, banyak menemukan kasus jemaah haji Indonesia 2024 mengalami sakit diare.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI diminta mengevaluasi layanan konsumsi di Arab Saudi.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Jemaah terkena diare dari embarkasi Solo, Sumatera Barat, Lampung, dan Surabaya. Akibat konsumsi makanan yang tidak layak pada hari hari awal,” kata anggota Timwas Haji DPR RI, Luluk Nur Hamidah dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Luluk menegaskan, seharusnya menu makanan untuk jemaah haji harus sehat dan memenuhi standar pangan.
Yakni, bukan hanya memperhatikan gizi atau kandungan protein, juga kelayakan dari makanan itu sendiri.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Banyak jemaah haji tidak menyukai makanan yang disajikan karena tidak sesuai dengan cita rasa khas masakan Indonesia. Padahal, jemaah haji telah dijanjikan akan disajikan makanan Indonesia seperti rendang, opor ayam, mangut lele," ucapnya.
Kemudian, Luluk mengharapkan, pemerintah juga mengevaluasi operator penyedia konsumsi Indonesia. Pemerintah diminta transparan ketika lelang masalah katering.
"Chef tidak dari Indonesia melainkan Bangladesh sehingga banyak Jemaah yang menolak untuk makan. Karena tidak suka, Chef Indonesia hanya berjumlah enam orang," ujarnya.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News