BANGSAONLINE.com - Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY menjadi Tamu Kehormatan dalam Canada 157th Anniversary di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Dalam agenda tersebut, ia mengulas kembali secara singkat perjalanan hubungan bilateral Indonesia-Kanada serta harapan dan peluang ke depannya.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, Indonesia dan Kanada telah menjalani kemitraan yang kuat selama 70 tahun terakhir. Kemitraan Itu dibangun atas dasar saling menghormati, nilai-nilai bersama, dan kesamaan aspirasi antar-kedua negara.
Baca Juga: Di Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tidak Pidana Pertanahan 2024, AHY: Kita Tidak Tebang Pilih
" Hubungan diplomatik kita juga telah berkembang pesat dan signifikan, utamanya berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan global. Indonesia-Kanada telah bekerja sama dengan baik di berbagai bidang, seperti sektor perdagangan, kebudayaan, dan hubungan antar masyarakat,” paparnya.
Ia menyebut, hubungan pribadi antara kedua Pemimpin Indonesia-Kanada juga sangat baik dan membawa dampak positif bagi hubungan bilateral kedua belah pihak.
"Masing-masing dari mereka sering ditemui di berbagai kesempatan, seperti di KTT G20 dan ASEAN, untuk membahas upaya perluasan dan memperkuat jalinan kemitraan kita yang semakin erat,” tuturnya.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
AHY berharap kemitraan Indonesia-Kanada terus berkembang agar bisa menghadapi tantangan, meraih peluang, dan dapat membangun dunia yang lebih damai, sejahtera, berkelanjutan, dan inklusif untuk semua.
"Happy Canada Day!,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton dalam kesempatan ini menyatakan tidak hanya soal hubungan bilateral Indonesia-Kanada, tetapi juga mempunyai banyak kesamaan.
Baca Juga: Upaya Percepatan Proses Persetujuan KKPR, Menteri ATR/BPN Minta Dukungan AHY
“Masing-masing dari kita memiliki nilai-nilai demokratis yang kuat, sumber daya alam, serta keberagaman. Kanada yang multikultural ini menjadi sangat kuat sama seperti Indonesia yang menjadi kuat karena prinsip Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya.
“Kerja sama ini mulai dari perjanjian ekonomi, bersama-sama dalam mengatasi perubahan iklim, kesetaraan gender, bahkan berkolaborasi dengan institusi lainnya,” imbuhnya.(afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News