BANDUNG, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, minta para guru menata sikap mental dan pribad yang baik. Menurut Kiai Asep, menata sikap mental itu penting agar kita bisa hidup seimbang dan juga bisa menata keuangan dengan baik.
“Jadi jangan boros, jangan ngirit atau pelit. Tapi sikap kita di tengah, antara boros dan ngirit,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dalam acara Sosialisi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perokonomian yang digelar PW PERGUNU Jawa Barat di UTC Dago Hotel Bandung, Ahad, 7 Juli 2025.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Acara itu diikuti seluruh ketua DPC Pergunu Kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Selain Kiai Asep, juga hadir Wakil Ketua Umum Pergunu Dr Eng Fadly Usman, Ketua DPW Pergunu Jawa Barat Dr Saepulloh dan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE M. Mas'ud Adnan yang juga tercatat sebagai Dewan Pakar Pergunu Pusat.
Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu juga minta para guru – terutama yang tergabung dalam Pergunu - tidak meminjam uang pada pinjol atau pinjaman online ilegal karena banyak sekali mudlaratnya.
Menurut Kiai Asep, sudah banyak sekali efek negatif pinjol ilegal yang terjadi di masyarakat. Karena itu Kiai Asep setuju jika pinjol ilegal segera ditutup. Karena selain bunganya tinggi mencekik juga cara menagihnya cenderung memaksa bahkan meneror.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
“Sudah banyak korbannya,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI yang pada November 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
“Bahkan ada korban pinjol bunuh diri,” kata Kiai Asep memberi contoh negatif pinjol ilegal.
Menurut Kiai Asep, jika para guru butuh uang atau terpaksa pinjam uang, maka sebaiknya meminjam lewat lembaga pinjaman resmi dan kredibel, terutama lembaga yang mendapat lisensi dan jaminan pemerintah.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Hanya saja prosesnya tidak seperti pinjol ilegal yang cukup bermodal KTP tapi melalui berbagai persyaratan administrasi yang relatif lebih ketat. Tapi relatif aman, baik dari segi pengembalian maupun dari segi agama.
Menurut Kiai Asep, hutang tidak hanya berdampak secara ekonomi tapi juga secara sosial. “Membuat hina di waktu siang, membuat susah di waktu malam,” kata Kiai Asep mengutip sebuah Hadits.
Karena itu, tegas Kiai Asep, sebaiknya hutang itu hutang produktif, untuk usaha atau membiayai lembaga, bukan hutang konsumtif.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
Terkait ada selisih (lebih banyak) pengembalian hutang, Kiai Asep menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam diperbolehkan mengembalikan pinjaman lebih besar dari pada uang yang dihutang. Kiai gemar bersedekah itu kemudian mengutip sebuah Hadits.
“Nabi pernah meminjam kambing kepada orang Yahudi. Kambing kurus. Tapi saat Nabi mengembalikan, kambingnya gemuk,” kata Kiai Asep. “Karena itu menghutangi itu lebih baik dari pada memberi,” tambahnya.
Jadi melebihkan pengembalian hutang itu diperbolehkan dalam Islam. Bahkan sudah pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Kiai Asep juga memaparkan, jika para guru ingin sukses, maka ada lima langkah yang bisa dilakukan. “Saya mendapat informasi ini dari Pak Mas’ud Adnan tapi kemudian saya kaitkan dengan Hadits,” kata Kiai Asep yang dikenal sebagai ulama pekerja keras dan sangat detail dalam memanej lembaga pendidikan.
Pertama, tegas Kiai Asep, kita harus jujur. Kiai Asep mengutip Hadits bahwa jujur itu menyelamatkan. “Kalau bohong suatu saat akan celaka, kalau bohongnya ketahuan,” kata Kiai Asep.
Kedua, disiplin atau istiqamah. “Istiqamah itu lebih baik dari pada seribu karomah,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Kiai miliarder tapi dermawan itu lalu mencontohkan dirinya.
“Saya istiqamah mengajar,” tambah Kiai Asep yang sangat istiqamah mengaji kitab-kitab Hadits dan Fiqh untuk para santri Amanatul Ummah, terutama seusai salat Subuh.
Ketiga, kata Kiai Asep, berakhlak mulia. Kiai Asep mengutip Hadits yang artinya bahwa sebaik-baiknya pemberian Allah adalah akhlak mulia. “Tapi yang lebih kongkrit dari akhlak adalah sopan santun atau merendah. Tapi untuk merendah itu sulit. Tapi kalau biasa dilaksanakan jadi mudah,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Ia minta para guru atau profesi lain bersikap tawaddlu atau rendah hati jika ingin sukses. “Kita tak perlu sombong, kita harus tawadlu. Barangsiapa yang sombong akan direndahkan oleh Allah,” kata Kiai Asep mengutip Hadits.
Hadits tersebut juga menjelaskan bahwa Allah tak suka melihat orang sombong. “Di akhirat nanti Allah masih mau melihat orang kafir. Tapi tak mau melihat orang sombong,” ujar Kiai Asep.
Karena itu akhlak mulia menjadi salah satu faktor sukses. “Faktor keempat, damai dan kelima, kerja keras,” tukas Kiai Asep yang dikenal sebagai ulama pekerja keras dan punya kemauan keras.
Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana
Sebelumnya saat memberikan sambutan, Ketua PW PERGUNU Jawa Barat Dr Saepullah mengungkap bahwa korban pinjol terbesar selama ini adalah orang yang berprofesi sebagai guru.
“Profesi guru terbanyak menjadi korban pinjol ilegal,” kata Kang Ipul – panggilan akrab Saepulloh.
Menurut Kang Ipul, para guru yang menjadi korban pinjol ilegal mencapai 42.0 persen.
“Sampai ada guru yang tak berani masuk kelas,” kata Kang Ipul saat menyampaikan sambutan.
Sementara rumah tangga yang menjadi korban pinjol sebanyak 18.0 persen dan PHK 21.0 persen.
Karena itu ia menyarankan agar ada pembenahan dalam pemahaman keagamaan dan kesejahteraan para guru.
Kang Ipul melaporkan bahwa hingga tahun 2023 jumlah anggota Pergunu Jabar mencapai 39,239 anggota. Ia juga mengaku telah mengupayakan para guru yang menjadi anggota Pergunu untuk mendapat beasiswa.
Ia mencatat sebanyak 3.237 telah difasilitasi mendapatkan beasiswa di berbagai perguruan tinggi. Namun beasiswa terbanyak dari Unviersitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto Jawa Timur. Yaitu 675 anggota Pergunu Jawa Barat dapat beasiswa dari UAC. (MAA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News