KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah mendatangi Kantor DPC Gerindra Kabupaten Kediri, Ari Purnomo Adi selaku bakal calon wakil bupati didampingi Gus Jalal, Pengasuh Ponpes Ghozali Wates, dan juru bicara tim, M. Akson Nul Huda bersama rombongan berkunjung ke Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma'mun, Jumat (12/7/2024).
Setelah menunggu beberapa saat, Gus Ma'mun, sapaan akrab Pengasuh Ponpes Putri Tabassumul Muhlihaat, Ploso, Kecamatan Mojo, itu langsung menyambut tamunya dan dilanjutkan dengan ngobrol dengan santai sambil sesekali menyeruput kopi yang disuguhkan oleh tuan rumah.
Baca Juga: Tangani Permukiman Kumuh, Dhito Janji Lakukan Terobosan Baru, Gaet Pihak Swasta
Usai menerima tamunya, Gus Ma'mun, mengatakan bahwa kedatangan dokter Ari memang untuk bersilaturahmi dan minta doa restu karena ingin maju dalam kontestasi pilkada Kabupaten Kediri tahun 2024 ini.
"Saya pikir baiklah. Yang penting saya matur (bilang) ke Mas Dokter Ari apapun niatnya harus niat baik, niat untuk memberikan satu kemanfaatan kepada masyarakat di Kabupaten Kediri," katanya.
Ditanya apakah memberi restu kepada dokter Ari? Gus Ma'mun menegaskan bahwa restu untuk bisa berikhtiar Oke.
Baca Juga: Tangani Persoalan Pendidikan di Pinggiran Kediri, Ini yang Telah Dilakukan Cabup Dhito
"Tapi kan kita nggak tahu bagaimana hasilnya nanti karena kita ini, saya pikir kita beriktiar itu kan step by step, kita beriktiar dulu apa kemudian apa, kemudian apa, begitu. Enggak mungkin lah kita ini langsung beriktiar dari awal sampai akhir, itu langsung menggapai yang di belakang itu enggak mungkin," paparnya.
Secara umum, Gus Ma'mun menyebut kondisi Kabupaten Kediri menjelang Pilkada ini masih kondusif seperti dulu. Masih biasa-biasa saja. Kondisi masih aman dan ormas-ormas juga tetap komunikasi dengan baik.
Ia juga mengaku telah didatangi banyak bakal calon Bupati maupun bakal calon wakil Bupati Kediri. Semuanya sudah ketemu dirinya, dan semuanya sudah dibilangi sama.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM
"Asal niatnya baik pasti saya dukung. Semakin banyak bakal calon, itu akan semakin baik. Artinya kita mempunyai banyak pilihan," ucapnya.
Gus Ma'mun mengibaratkan, kemenangan Inggris saat Belanda ini, karena bangku cadangannya lebih berwarna.
"Jadi kepada bakal calon baik itu untuk Bupati atau Wakil Bupati, monggo (silahkan ) jenengan menampilkan diri, kemudian siapa yang akan running kita lihat nanti," katanya.
Baca Juga: KPU Kediri Sukses Gelar Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Ajak Masyarakat Tak Golput
Menurut dia, Ari dulu sudah pernah (menjadi calon bupati pada Pilkada 2015) dan termasuk figur berpengalaman, senior di Kabupaten Kediri, dan termasuk orang yang baik.
"Beliau sudah pernah menjadi calon. Jadi itu sesuatu hal yang positif tapi semuanya tergantung partai politik yang berhak mengusung. Kalau ingin maju dokter Ari harus komunikatif dengan warga dan gati (sayang) dengan masyarakat," tuturnya.
Tak kalah penting, lanjutnya, butuh jemput bola, karena (Kabupaten Kediri) ini Mataraman. Sehingga perlu jemput bola, mendekati masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat. Jadi yang menjadi kunci kalau ingin menjadi seorang pemimpin di Kabupaten Kediri harus (punya) gestur untuk mendekat ke masyarakat.
Baca Juga: Pasangan Mudah Janjikan Rp100 Miliar per Tahun untuk Pendidikan
"Kalau memang ditakdirkan jadi, maka dokter Ati harus mendekat ke masyarakat. Misalkan bila ada orang yang batuk, harus mau bertanya, jangan malah masyarakat yang batuk justru diminta laporan," harapnya.
Sementara itu, Ari menyampaikan bahwa kedatangannya ke kediaman Ketua PCNU Kabupaten Kediri ini, ingin bersilaturahmi dan minta doa restu karena ia ingin maju dalam kontestasi pilkada Kabupaten Kediri tahun 2024 ini.
"Intinya saya sowan ke Gus Ma'mun ini untuk minta doa dan restu dari Beliau. Alhamdulillah kami dan rombongan diterima dengan baik oleh Gus Ma'mun," ujarnya. (uji/mar)
Baca Juga: Muhibbin-Aushaf Serap Aspirasi Pemuda saat Gelar Ngopi Bareng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News