MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menjalin sinergi dengan para awak yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, Bawaslu Kabupaten Mojokerto menggelar sarasehan dengan tema "Cegah Pelanggaran Pilkada 2024", Senin (15/7/2024).
Selain Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Dody Faisal, sarasehan tersebut juga dihadiri Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat.
Baca Juga: Kampanye Pamungkas, Ribuan Warga Siap Menangkan Pasangan Mubarok
Dalam sambutannya, Dody Faisal mengatakan media gathering ini penting untuk mendukung suksesnya pilkada serentak 2024 pada bulan November mendatang.
"Sarasehan dengan PWI ini untuk sinergi dan menyamakan persepsi terkait tugas dan fungsi Bawaslu, serta mampu menjaga sinergitas antara Bawaslu dengan PWI dalam pilkada serentak 2024. Kami memerlukan dukungan maupun suport dari PWI dan semua pihak dalam menjalankan setiap tahapan pilkada di Kabupaten Mojokerto," kata Dody.
Dalam sarasehan, Bawaslu mengajak narasumber dari PWI dan KPU untuk diskusi.
Baca Juga: Mubarok Bershalawat di Mojodowo, Dihadiri Ribuan Masyarakat Utara Sungai Brantas Mojokerto
Sementara Afnan Hidayat berharap Pilkada Kabupaten Mojokerto bisa berlangsung kondusif.
"Tugas KPU adalah memfasilitasi kebutuhan pemilih dan peserta pemilu, jangan sampai hak-hak masyarakat hilang," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Afnan juga menyampaikan tahapan yang sedang dilaksanakan oleh KPU, yakni pemutakhiran data pemilih.
Baca Juga: Hibur Warga, Gus Barra Gelar Pertandingan Bola Mubarok FC Vs WBC Jolotundo FC
"Selanjutnya 27 Agustus pendaftaran calon, 24 September pengumuman, serta pada 27 September penetapan calon," katanya. Dari pengalaman yang ada, biasanya pelanggaran terjadi pada saat proses pendaftaran calon.
Sekadar informasi, sarasehan cegah pelanggaran pilkada 2024 ini diikuti seluruh anggota PWI, termasuk Ketua PWI Mojokerto Raya, Sholahudin, sebagai narasumber. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News