Transformasi Kesehatan, Pemkot Kediri Launching Posyandu COE

Transformasi Kesehatan, Pemkot Kediri Launching Posyandu COE Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, saat memberi sambutan. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com melaunching Posyandu 'Center Of Excellent' (COE) di Ponpes Wali Barokah, Senin (15/7/2024). Peluncuran yang dilakukan , Zanariah, itu dalam rangka membantu masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

Kalungan bunga dan tarian selamat datang menyambut kedatangan , beserta rombongan di Ponpes Wali Barokah. Selain tarian, Zanariah juga disambut dengan senam yang dilakukan para ibu-ibu.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

"Dulu layanan posyandu itu terpisah, balita sendiri, dan lansia sendiri. Namun dengan Posyandu COE, inovasi ini menyatukan layanan kesehatan dalam satu siklus kehidupan, yakni mulai dari balita, ibu hamil, maupun posyandu lansia dalam satu tempat," ujarnya saat memberi sambutan.

Ia juga mengapresiasi dengan hadirnya transformasi posyandu. Upaya ini dilakukan dengan rangkaian tahapan mulai pendataan, penimbangan, validasi dan sinkronisasi data dan pelayanan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

"Dengan Posyandu COE maka akses melalui pelayanan posyandu ini ditata kembali sesuai wilayah RW," tuturnya.

Ia menambahkan, dari pemerintah pusat ditarget 49 persen dari total posyandu untuk bisa menjadi posyandu COE. Tapi di Kota Kediri ini, mencapainya 50 persen atau sekitar 172 posyandu.

"Capaian itu saja sudah hebat, karena targetnya tahun ini secara nasional hanya 49 persen. Namun, kita tidak harus berpuas diri, sebab diharapkan pula posyandu ini juga jadi wadah pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan, termasuk kami mengimbau kader untuk meningkatkan skill terutama 25 keterampilan dasar, sehingga bisa membantu bayi, anak balita, remaja, hingga lansia," paparnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Sementara itu, Koordinator Posyandu COE Kelurahan Burengan, Rini Dyah Wahyuni, mengatakan jika alur posyandu itu ada pendaftaran, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, lingkar perut untuk usia PTM. 

Setelah penimbangan pencatatan hasil kegiatan, dilanjutkan pelnayanna kesehatan, dan pelayanna laboratorium dasar, hingga pelayanan penyuluhan mengenai kondisi kesehatan.

"Setelah itu selesai diberikan pemberian makanan tambahan (PMT). Jadi Posyandu COE ini meliputi semua pelayanan siklus hidup, cukup sekali datang maka semuanya bisa terlindungi kesehatannya," katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Sedangkan Pengasuh Ponpes Wali Barokah Kediri, KH Sunarto, berharap posyandu OCE harus diupayakan sedemikian rupa untuk peningkatan skill para kader hingga sarana prasarananya.

"Untuk di lingkup pesantren ini, kegiatan pelayanan kesehatan dilakukan setiap tanggal 15, ya seperti sekarang ini. Bahkan optimalisasinya di ponpes ini hampir sesuai dengan penerapan Posyandu COE, sehingga kualitas kesehatan para santri selalu terjaga dengan baik," ucapnya.

Usai melaunching Posyandu COE, menyempatkan mengunjungi pos kesehatan yang ada di Ponpes Wali Barokah. Bahkan, ia ikut diperiksa tekanan darahnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya

Tak hanya itu, juga mengunjungi asrama santri putri Ponpes Wali Barokah. Agenda tersebut juga dihadiri oleh para pejabat terkait yang terlibat. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO