BPBD Bojonegoro Dipermainkan Penelepon, Kabarkan Kebakaran di SMPN 4 dan Kampung Ternak

BPBD Bojonegoro Dipermainkan Penelepon, Kabarkan Kebakaran di SMPN 4 dan Kampung Ternak ilustrasi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima kabar bohong kejadian kebakaran di SMPN 4 di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan di kampung ternak di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas.

Petugas pemadam kebakaran yang menerima kabar melalui telepon ada kebakaran di kampung ternak di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, langsung meluncur ke lokasi.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

"Tapi petugas yang datang lengkap dengan satu unit mobil pemadam kebakaran tidak menjumpai ada kebakaran di kampung ternak," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno di , kemarin.

Hari itu juga, petugas juga kembali menerima kabar informasi kebakaran melalui telepon yang isinya gedung SMPN 4 di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, terbakar. "Petugas dengan mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi, juga tidak menjumpai ada kebakaran di SMPN 4," jelas dia.

Ia mengaku tidak tahu motif orang yang memberikan informasi soal kejadian kebakaran di dua lokasi itu.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

Di musim kemarau tahun ini, lanjut dia, kabar bohong kebakaran melalui telepon baru diterima dua kali. "Sebelumnya tidak pernah. Saya kurang tahu pasti maksud orang memberi kabar bohong kebakaran," tandasnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak mempermainkan petugas pemadam kebakaran, sebab tidak mungkin petugas mengecek kebenarannya terlebih dulu, baru kemudian datang ke lokasi dengan mobil pemadam kebakaran. "Sesuai prosedur petugas pemadam kebakaran lengkap dengan mobil, akan langsung ke lapangan kalau menerima informasi ada kebakaran," tandasnya.

Sesuai data di BPBD, sejak 1 Januari sampai 21 Agustus, telah terjadi 29 kali kejadian kebakaran, mulai rumah, gudang, warung, juga bangunan lainnya, di 26 desa yang tersebar di 26 kecamatan. Dalam kejadian kebakaran itu, mengakibatkan kerugian material lebih dari Rp13,7 miliar, dan tiga korban jiwa. (ara/nis)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Sumber: antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO