SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PKS secara resmi memberikan surat keputusan DPP kepada pasangan Khofifah-Emil sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada pesta demokrasi November mendatang. Ini pertama kalinya PKS mengusung Khofifah dalam Pilgub Jatim.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyebut Khofifah-Emil adalah pasangan pemimpin ideal. Sebab selama 5 tahun memimpin Jatim selalu kompak dan solid.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Kami mengamati selama lima tahun memimpin Jatim, keduanya berjalan beringan. Ini contoh pemimpin ideal, makanya kami dukung," ujarnya usai membuka bimbingan teknis anggota DPRD Fraksi PKS se DK Jakarta, Jabar-Banten di Surabaya, Kamis (18/7/2024) malam.
Ia mengatakan di banyak tempat, pasangan kepala daerah berselisih antara kepala daerah dengan wakilnya. Sehingga pada pilkada berikutnya mereka pecah kongsi.
Namun hal itu tidak terjadi di Jawa Timur, Khofifah dan Emil selalu kompak dalam memimpin Jawa Timur hingga selesai masa jabatan. Karena itu, wajar kalau keduanya kembali berpasangan di periode kedua.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
"Kalau kepala daerah dan wakilnya kompak, maka pembangunan bisa berjalan dengan baik. Contoh itu bisa kita lihat di provinsi Jawa Timur," ujar mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini menambahkan, PKS juga melihat komitmen Khofifah-Emil dalam mengembangkan ekonomi berbasis Islam. Diantaranya program eco pesantren yang telah diterapkan di Jawa Timur.
Program eco pesantren itu sangat positif karena memberikan perhatian terhadap eksistensi pesantren. Sekaligus juga memberdayakan ekonomi pesantren.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
"Secara popularitas dan elektabilitas, keduanya juga sangat bagus. Karena itu, harus kita dukung. PKS akan memerintahkan kader untuk turun langsung memenangkan Khofifah-Emil di pilgub Jatim 2024," pungkas Syaikhu. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News