Tak Kunjung Aktif, Mahasiswa Unirow Tuban Boikot Sidang Skripsi

Tak Kunjung Aktif, Mahasiswa Unirow Tuban Boikot Sidang Skripsi UNJUK RASA - Mahasiwa Unirow Tuban ketika melakukan demo menuntut Rektor, Hadi Tugur mundur pada beberapa hari yang lalu. (foto: BANGSAONLINE.com)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Status PT Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban yang tidak kunjung aktif membuat mahasiswa semester akhir menolak sidang skripsi. Penolakan tersebut dilakukan, lantaran mereka khawatir jika ijazah yang dikeluarkan Unirow kelak tidak sah.

“Kami atas nama mahasiwa semester akhir menolak sidang skripsi, karena takut ijazah kami kelak tidak sah,” ujar Mahasiswi Program Studi (prodi) Pendidikan Biologi yang namanya minta dirahasiakan saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (23/8) sore.

Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?

Pada BANGSAONLINE.com, mahasiswi asli Tuban ini mengaku jika dirinya sebenarnya sudah diminta dosen untuk segera melakukan sidang skripsi. Akan tetapi, ajakan tersebut ditolak olehnya, begitu pun dengan mahasiswa lainnya. “Sebelum kampus aktif, kami tidak akan mengikuti sidang skripsi,” tegasnya.

Penolakan sidang skripsi ini tidak hanya terjadi di lingkup prodi biologi saja. Namun, prodi lain seperti pendidikan matematika, PKN serta prodi lainnya juga menolak sidang skripsi. (Baca juga: Tak Ditemui Rektor, Mahasiswa Unirow Tuban Segel Ruang Rektorat)

Bahkan, lanjut perempuan berjilbab ini, para mahasiswa juga membuat sebuah surat pernyataan yang isinya menolak sidang skripsi sebelum kampus kembali aktif dengan dilampiri pembubuhan tanda tangan seluruh mahasiswa.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus

“Kami juga meminta pada pak Rektor (Hadi Tugur) agar tahu diri. Apalagi setelah turunnya surat dari Menristekdikti yang ditujukan kepada kopertis, dengan tembusan kepada rektor Unirow dan yayasan. Dari surat itulah kami harap pak Rektor dan pihak yayasan dengan legowo menindaklanjutinya, bukan malah mempersilahkan mahasiswa semester akhir untuk mengikuti sidang skripsi, apalagi sampai menerima mahasiswa baru pula,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah mengenai aksi pemboikotan mahasiswa, Rektor Unirow Hadi Tugur mengatakan bahwa untuk ujian skripsi tersebut tetap sah. Ia juga menghimbau agar mahasiswa segera ikut ujian skripsi agar tidak rugi waktu.

“Tapi kalau mahasiswa ragu semoga cepat tidak ragu,” jawabnya singkat pada BANGSAONLINE.com. (Baca juga: Edaran Misterius Gegerkan UNIROW, Mahasiswa Tuding Rektorat Sebagai Pelaku)

Baca Juga: Kolaborasi Internasional, Pascasarjana Unisma Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia

Sementara saat disinggung jika Unirow tetap melakukan penerimaan mahasiswa baru (maba) padahal sudah dinonaktifkan, melalui pesan pendeknya Hadi Tugur menjelaskan jika penerimaan maba tersebut adalah untuk gelombang I. Alasannya, Unirow saat itu belum mereima surat penonaktifan dari Dikti. (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO