Peringati HUT RI Ke-70, Warga Desa Ringin Putih Ponorogo Gelar Lomba Panjat Pohon Pisang

Peringati HUT RI Ke-70, Warga Desa Ringin Putih Ponorogo Gelar Lomba Panjat Pohon Pisang Peserta panjat pohon pisang tampak kesulitan memanjat karena pohon pisang sudah dilumuri sabun. (prihantoro/BANGSAONLINE)

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Kemeriahan peringatan HUT RI yang ke-70 pada tahun 2015 ini tampak lebih semarak. Di berbagai tempat masyarakat memperingatinya dengan kreativitasnya masing-masing. Namun ada yang unik di Desa kelahiran Muhamad Junaidi mantan ketua Cabang PMII Kabupaten , yang sekarang menjabat sebagai Ketua PKC PMII Jawa Timur. Bukannya panjat pinang pada umumnya yang digelar, melainkan panjat pohon pisang yang digelar sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT RI.

Agus Arifin salah satu panitia kegiatan ini mengatakan, untuk memeriahkan peringatan HUT RI yang ke-70 tahun ini, panitia lomba dipromotori oleh Karang Taruna Puring Putih yang berada di Kamituwan Dawung, Desa Ringin Putih Kec. Sampung menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan yang melibatkan masyarakat Ringin Putih selama satu minggu. Adapun untuk pelaksanaannya dilakukan dengan dana swadaya masyarakat.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

“Selain lomba panjat pohon pisang ini, sebelumnya kita sudah melaksanakan berbagai perlombaan dan event-event lainya yang melibatkan masyarakat ringin putih, namun yang paling seru memang panjat pohon pisang ini. Yang ikut mulai anak-anak, remaja tapi kali ini juga ada bapak-bapak yang ikut, ya mungkin karena lucu dan seru,” kata Agus.

Sementara itu Muhamad Junaidi yang menyempatkan pulang kampung pada saat peringatan HUT ini mengaku kangen dengan suasana Desa kelahiranya ketika peringatan HUT RI. ”Ya kangen dengan suasana desa, peringatan HUT RI seperti ini setahun sekali,” ungkapnya.

Alasan dipilihnya lomba panjat pohon pisang ini dikarenakan sekarang pohon pinang sebagai batang untuk tempat berbagai hadiah saat ini sudah langka. Oleh karena itu dipilihlah pohon pisang dengan cara digantung terbalik setinggi dada dan dilumuri dengan sabun colek sehingga peserta sulit mencapai hadiah. ”Kalau mencari pohon pinang sudah langka,” kata Agus. (pri/jar/rvl)

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO