SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim, melaporkan mantan Sekjen PKB, Lukman Edy, ke Ditreskrimsus Polda Jatim, Selasa (6/8/2024).
Selama 1 jam menjalani proses laporan, Gus Halim menyebut kehadirannya ke Polda Jatim adalah untuk melaporkan Lukman Edy yang diduga melakukan penistaan dengan cara memfitnah dan berita bohong, yaitu yang mengatakan bahwa elit PKB amburadul dalam mengelola keuangan tidak pernah diaudit, dan tidak pernah dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
“Itu saya merasa sebuah fitnah yang keji, pertama dia menyebut dana pilpres, DPW PKB tidak mengelola dana pilpres, dana pilkada DPW PKB tidak pernah mengelola dana pilkada, sementara dana banpol DPW PKB selalu melaporkan dan melakukan auditing BPK tiap tahun. Dan hal itu bisa dilihat di webnya BPK bagaimana DPW PKB Jatim dalam mengelola dana Banpol,” paparnya.
Ia pun menjelaskan terkait dana fraksi, yang mana PKB selalu melaporkan dan kembali kepada anggota. Ditegaskan pula, dana yang dikumpulkan dari fraksi-fraksi selalu dilaporkan.
“Kita tidak minta dana ke masyarakat, tidak minta dana pengusaha. Hal itu yang kemudian pengurus DPW PKB Jawa Timur merasa ini fitnah besar. Ini bisa merusak citra saya sebagai ketua DPW. Jadi macam-macam tafsirannya, baik di internal pengurus PKB maupun kader PKB,” tuturnya.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Gus Halim meyakini, Luman Edy tidak bisa membuktikan apa yang disampaikan karena hal itu tidak benar. Sehingga, pihaknya menyebut pernyataan Lukman Edy adalah penistaan dengan fitnah dan menyebar berita bohong karena dilakukan di hadapan seluruh media di Indoneisa.
Disebutkan, pihaknya membawa bukti youtube, berita online dan juga koran, baik yang sifatnya audio, visual maupun cetak. Terkait DPP PKB yang juga melaporkannya ke Mabes Polri, Gus Halim mengatakan karena terlapor menyebut seluruh pengurus (internal) PKB, termasuk dirinya.
Terkait kemungkinan adanya islah, Gus Halim menyebut itu urusan nanti, yang jelas hal itu harus diluruskan agar jangan asal ngomong karena itu fitnah yang sangat menyakitkan. (rus/mar)
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News