KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tindak lanjut penyelesaian pasar grosir, Ngronggo Kecamatan Pesantren Kota Kediri mendapat sorotan kalangan anggota DPRD Kota Kediri, khususnya fraksi Demokrat Pembangunan. Sebab, hingga sekarang belum ada solusi dari pembanguan 100 kios yang dihentikan pemerintah karena dianggap menyalahi aturan.
Anggota DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan, meskipun persoalan ini sudah sudah dihearingkan berkali-kali bahkan sempat dibentuk pansus, penyelesaian permasalahan pembangunan pasar grosir hingga saat ini ternyata belum ada penyelesaian dari pihak ekskutif.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Yudi mengatakan jika pihaknya akan mempertanyakan persoalan yang tidak kunjung selesai ini dalam sidang paripurna pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-ABPD) tahun 2015. Sebab diharapkan peroalan tersebut dapat segera diselesaikan dalam perubahan anggaran ini.
“Dulu kita gabungan dengan komisi B tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Upaya kita paling tidak sudah ada solusi dalam perubahan anggaran ini, kita nanti akan pertajam dalam perubahan anggaran, nanti itu yang akan kita tanyakan pada Wali Kota,” kata Yudi.
Diketahui, kondisi kios pasar Ngronggo mangkrak, dan tidak ditemukan solusi terkait kelangsungan pembangunan kios pasar yang telah menghabiskan anggaran Rp 1,3 miliar. Bangunan kios yang telah mencapai 70 persen itu harus dihentikan di tengah jalan karena belum dipenuhinya semua ketentuan perizinan. Selain itu peruntukan bangunan juga tidak sesuai dengan RT/RW Kota Kediri. (rif/rvl)
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News