SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Siswi MTs (setingkat SMP) di Jalan Jagir Sidoaermo II yang dikabarkan hilang pada Jumat (9/8/2024) lalu, kini telah kembali pulang. Siswi berinisial IN (15) tinggal di Jalan Manyar Sambongan, Kertajaya, diketahui hilang pukul 18.30 WIB, setelah sholat Maghrib.
Setelah dipastikan hilang, oleh sang ibu Dwi Susanti kemudian dilaporkan ke sebuah radio swasta pada Sabtu (10/8/2024) siang. Selain melaporkan ke radio, Dwi Susianti melaporkan putrinya yang hilang ke Polsek Gubeng namun ditolak karena termasuk dalam kategori belum 24 jam.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Ternyata IN pada Sabtu (10/8/2024) pukul 18.00 WIB sudah pulang ke rumah, sehingga sang orang tua Dwi Susianti bersama suaminya, Zainuri, tidak melaporkan ke polisi. Zainuri membenarkan bahwa putrinya telah kembali setelah 23 jam tanpa kabar.
“Putri saya telah pulang. Saya bersyukur telah pulang,” ujarnya, Senin (12/8/2024) via telepon.
Sedangkan dari harta benda yang dibawah sang anak, yaitu 2 HP telah raib.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Meski anak saya sudah kembali namun HP anak saya dan milik ibunya telah raib. Saya juga jengkel dan malu. Tapi bagaimana lagi anak saya terpengaruh oleh seorang laki laki dan dibawa pergi tanpa pamit,” tambah Zainuri.
Tentang siapa pria yang telah membawa kabur IN selama 23 jam, Zainuri memberikan keterangan.
“Saat putri saya pulang lalu kita korek keterangan, bahwa dia kenal dengan sang pria di media sosial. Lalu di iming-imingi ingin dibelikan motor dan diajak keluar hingga 2 HP dibawa kabur,” tambah Zainuri kembali.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Lebih lanjut saat ditanya tentang apakah nanti akan melapor ke polisi, ia mengaku bingung. “Saya juga bingung mau melaporkan bagimana wong putri saya tidak kenal rumah sang pria itu dimana. Saya mau melaporkan itu malu. Saya malu,” tutup Zainuri.
Secara terpisah saat dikonfirmasi ke pihak sekolah di Jalan Jagir Sidosermo II, salah satu guru olahraga bernama Firdaus membenarkan bahwa IN adalah siswa kelas VIII D. Dari absensi kehadiran bahwa IN pada hari Sabtu dan Minggu tidak masuk sekolah. “Kalau di At- Tauhid sini hari Jumat adalah libur pendidikan dan Sabtu dan Minggu masuk. Jadi dia INS Sabtu dan Minggu tidak sekolah. Namun Senin masuk sekolah,” ungkap Firdaus, Senin (12/8/2024).
Dutambahkan siswi IN merupakan pelajar pindahan dari sekolah di Bojonegoro. “Jadi pindah ke At-Tauhid ini pada kelas 1 atau VII pada semester 2, belum satu tahun. Anaknya awalnya pendiam namun akhir akhir ini akrab dengan teman yang lain,” tutup Firdaus. (rus/rif)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News