PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Ketua LSM Jimat, Muchlis mengomentari fenomena usai peringatan hari Kemerdekaan RI ke-79 di Kabupaten Pasuruan.
Muchlis prihatin melihat bendera Merah Putih yang berkibar di Alun-Alun Bangil tampak kusam.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Berbanding terbalik dengan kilau mewahnya mobil pejabat Pemkab Pasuruan.
Ironis memang. Sang Saka Merah Putih yang jadi simbol nasionalisme dan simbol Identitas bangsa Indonesia justru tampak disepelekan.
Menurutnya, kejadian itu terkesan kurang menghargai perjuangan para Pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
" Saya sangat prihatin melihat bendera Merah Putih yang dipakai dan dikibarkan saat upacara 17 Agustus sudah kusam. Sedangkan, para pejabat tampil elitis, " Kata Muchlis.
Muchlis menyinggung pihak Pemkab Pasuruan yang harusnya meminta maaf dengan kejadian itu. Lantaran, masyarakat Pasuruan disuguhi dengan bendera yang sudah kusam.
Ia juga meminta adanya evaluasi mendalam kepada semua pihak yang berkaitan dengan upacara paling sakral bagi bangsa Indonesia tempo hari. (par/van)
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News