SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembegalan dan pengeroyokan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Gubeng, tepatnya di antara Jalan Kalibokor Selatan, dan Jalan Ngagel Jaya pada Minggu (1/9/2024) sekira pukul 02.30 WIB.
Aksi yang dilakukan oleh gerombolan pemuda itu terekam CCTV Apotek Kimia Farma di sekitar lokasi. Diketahui, korban bernama Fitra Drian Prawita (24) warga Jalan Sidotopo Baru yang dihadang sekitar 10 pemuda menggunakan motor saat mengendarai Honda Beat berwarna biru putih nopol L 3358 UI.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Peristiwa tersebut diketahui warga sekitar, salah satunya Mujiono selaku petugas keamanan di Jalan Kalibokor Selatan. Namun, ia tidak mengetahui langsung karena tempat pos penjagaan berjarak 50 meter dari tempat kejadian.
“Pada saat itu, saya sedang membuka portal kampung di mana ada mobil warga yang akan masuk, tapi saya dengar ramai-ramai ternyata ada aksi begal dan pengeroyokan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024).
Mujiono juga menceritakan tengah berjaga di sisi timur Jalan Kalibokor Selatan, bersama 3 anggota dari Polsek Gubeng.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Jadi saat mendengar adanya pembegalan saya memberi tahu anggota reskrim yang sedang santai di pos penjagaan. Dan Pak Topan, Rustam, dan Yudi langsung ke tempat kejadian,” katanya.
Setelah 3 petugas sampai ke lokasi kejadian, kawanan begal telah kabur. Sedangkan korban yang mengalami luka pada bagian kepala dan lengan kiri dilarikan ke RSUD dr Soetomo oleh warga.
Menurut keterangan korban, ia mengaku menuju Jalan Ngagel Jaya untuk menjemput istrinya yang bekerja di sekitar lokasi.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
“Saya semula itu diteriaki oleh para pemuda bahwa saya dituduh dari peguruan Pisang Geni. Karena saya takut, sehingga saya mencoba kabur dan melawan arah, namun mereka mengejar dan melakukan pengeroyokan menggunakan pisau dan tongkat baseball,” paparnya.
Namun, pengalaman pahit yang dialami belum dilaporkan ke polisi karena masih mengalami luka parah. Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Sutrisno, membenarkan ada pembegelan disertai pengeroyokan di wilayah hukumnya.
“Ada anggota reskrim yang sempat mengejar pelaku pengeroyokan namun gagal, dan hingga saat ini korban belum melaporkan ke Polsek Gubeng,” ucapnya singkat. (rus/mar)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News