GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Melek Industri Santri Nusantara Bersatu (SNB) Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, menggelar ngaji industri bertajuk 'Edukasi Pola Hidup Sehat bagi Para Calon Pekerja Santri'.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta itu digelar di Mabes Tim Melek Industri SNB, Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Sabtu (7/9/2024) malam.
Baca Juga: Freeport Indonesia Raih 4 Penghargaan Good Mining Practice Award 2024
Lestari Widodo selaku Pembina Tim Melek Industri SNB berterima kasih atas kehadiran seluruh penggerak, baik dari Desa Bedanten Kecamatan Bungah maupun luar kecamatan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk wujud konkret dalam menyongsong dinamika progres industrialisasi di KEK JIIPE, terutama progres perusahaan di dalamnya, khususnya di PT. Freeport Indonesia, PT. Xinyi, PT. Hailiyang, PT. Pangansari Utama, dan lainnya," ucapnya.
Ia menyatakan, agenda rutin ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Gresik agar bisa peka dengan hadirnya industri.
Baca Juga: Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
"Khususnya dinamika industri yang berkembang, termasuk peluang-peluang ketenagakerjaan, akan kita sampaikan secara terbuka, transparan. Sehingga tidak ada dusta di antara kita bersama, tapi satu tekad dan tujuan untuk sejahtera bersama," tuturnya.
Disebutkan olehnya, Tim Melek Industri SNB fokus dalam gerakan masyarakat dengan jargon 'Peduli, Ter-Panggil, Ber-Gerak, Hadir, Semangat Mengabdi' untuk mengajak melek bersama sama-sama dalam dunia industri.
"Alhamdulillah berbagai kegiatan yang kita lakukan secara istiqomah, antara lain penyiapan SDM pekerja santri, ngaji industri secara rutin dalam rangka memberikan edukasi, bekal dan segala progres yang ada, serta konseling ketenagakerjaan, bahwa di melek industri, kita berikan konseling ketenagakerjaan secara free/gratis pada siapa pun. Baik masyarakat dalam desa, luar desa, luar kecamatan di seluruh Kabupaten Gresik bahkan dari luar kabupaten," paparnya.
Baca Juga: Dimediasi Camat Kebomas, Konflik Kepengurusan LPMK Gulomantung Berakhir Damai
Ia pun berharap, masyarakat bisa lebih siap dalam mengikuti dinamika dalam dunia industri. Dengan demikian, ada nilai kemanfaatan yang baik di masyarakat, dengan kegiatan yang dilakukan pihaknya.
Widodo juga menyampaikan progres yang sudah terlihat dari ngaji industri. Seperti adanya peluang kerja dengan pengurangan project pada subcon-subcon di PT Freeport, dan akan berlanjut dengan tahapan commisioning, bahkan dalam waktu dekat tahapan persiapan produksi.
"Mari kita songsong dengan baik pula peluang ini untuk lapangan pekerjaan. Mari kita bekali diri kita dengan bekal yang baik. Attitude, skill yang dijiwai karakter santri, supaya bisa mengikuti peluang kerja tersebut," katanya.
Baca Juga: Begini Cara Pemdes Sekarkurung Gresik Antisipasi TBC
"Sejak awal, rekan-rekan harus sudah mulai menjaga diri, mengurangi pergaulan yang tidak baik, jangan pernah minum-minuman beralkhohol, apalagi sabu alias narkoba. Karena dampaknya akan sangat fatal, dan biasannya akan gagal di tahapan kesehatan atau medical check up," pesannya.
Pada Ngaji Industri ini, pemateri lain adalah Muslimah selaku Petugas Kesehatan Puskemas Bungah. Dia memberikan edukasi perihal kesehatan pada masyarakat, khususnya bagi para calon tenaga kerja.
Selanjutnya, Akhmad Rifai, selaku Sekjen PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Gresik. Ia menyampaikan memasuki dunia kerja, salah satunya di medical check up.
Baca Juga: Kades Kembangan Gresik Punya Cara Jitu Cegah Remaja Terjerumus Narkoba
Ia meminta para pencari kerja lakukan persiapkan dengan baik, terutama banyak mengonsumsi makanan yang bergizi, ditambah istirahat yang cukup, serta tidak lupa meminum air yang cukup.
Kemudian, Qomaruudin selaku Motivator dan Konsultan Industri. Ia menekankan terkait attitude atau istilahnya akhlak merupakan hal yang penting, untuk dimiliki calon pekerja santri. Dengan bekal attitude yang baik, seseorang akan benar-benar bisa memberikan sesuatu yang terbaik dalam sebuah komunitas. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News