GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pesta demokrasi Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak di 50 desa se-Kabupaten Gresik berjalan lancar dan sukses, kemarin (30/8). Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya gejolak maupun konflik antarpendukung pasca pelaksanaan.
Dari pelaksanaan Pilkades di 50 desa di 18 Kecamatan se-Kabupaten Gresik, 127 Cakades (calon kepala desa) berpartisipasi. Desa Yosowilangon Kecamatan Manyar dan Desa Sidorukun Kecamatan Gresik menjadi pilkades dengan Cakades terbanyak, yaitu 5 orang calon.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Secara keseluruhan, partisipasi masyarakat Gresik dalam pesta demokrasi tingkat desa sangat tinggi. Terbukti, angka partisipasinya mencapai antara 75 persen. "Alhamdulillah, pelaksanaan Pilkades berjalan lancar," kata Wabup, Moh Qosim, didampingi Camat Kebomas, Jairrudin usai melihat pelaksanaan Pilkades di Randuagung.
Menurut Wabup, dari DPT (daftar pemilih tetap), Desa Randuagung Kecamatan Kebomas merupakan yang terbesar, yaitu sebanyak 11.521 pemilih. Sedangkan DPT paling kecil, yaitu Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun dengan DPT sebanyak 1.163 pemilih.
Beberapa hal lain yang ditemui saat usainya Pilkades serentak yaitu perhitungan tercepat dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Panitia Pilkades Desa Grejeg Kecamatan Tambak pada pukul 14.35 WIB, dengan DPT sebanyak 363 pemilih. Sedangkan yang terlama perhitungan di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan dengan jumlah DPT 3.757 pemilih, yaitu pada pukul 20.30 WIB.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sementara Kabag Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik, Mohammad Yusuf Anshori menambahkan, pemilihan Kepala Desa serentak yang berlangsung Minggu (30/8) kemarin memang berlangsung tanpa hambatan. "Tidak ada kendala yang mengganggu berlangsungnya pemilihan. Sampai usai proses perhitungan, masih belum ada pihak yang keberatan," pungkasnya. (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News