GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teka-teki warga PKB dan Nahdliyin Kabupaten Gresik soal kebenaran Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Gresik, KH Robbach Ma'sum mendukung pasangan cabup-cawabup Berkah (Bersama Husnul Khuluq-Achmad Rubaie) akhirnya terjawab.
Di saat DPP dan DPC PKB Kabupaten Gresik menjatuhkan pilihan mendukung pasangan cabup-cawabup SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim), namun kiai Robbach yang menjadi panutan warga PKB dan NU di Kabupaten Gresik ini justru berseberangan dengan menjatuhkan dukungan ke pasangan Berkah, yang diusung partai koalisi PDIP, PAN, dan Gerindra, yang didukung PPP dan PKS.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Yang lebih mengejutkan, kiai Robach menyatakan siap pasang badan untuk mendukung Berkah dan siap menerima resiko dipecat dari jabatan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Gresik.
"Saya ini masih menjabat Dewan Syuro DPC PKB. Tapi, saya mendukung Berkah. Dipecat gak popo (dipecat PKB tidak apa-apa,red) karena mendukung Berkah," kata kiai Robbach dalam orasi politiknya ketika sambutan pembukaan posko pemenangan Berkah, di komplek ruko Graha Furniture, di Jalan A Yani Gresik, Senin (31/8), malam.
Dalam kesempata itu, kiai Robbach mengajak para pendukung pasangan Berkah agar berani dalam menghadapi Pilbup mendatang. "Sebab, sikap berani itulah sebagai salah satu modal untuk memenangkan perjuangan. Kita harus berani kalau ingin menang," ajak Robbach.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Kiai Robbach mengakui, banyak ditelepon dan SMS (short mesages service) masyarakat, khususnya yang di desa-desa soal adanya banner atau spanduk yang memampang gambar dirinya bersama pasangan Berkah. Mereka memertanyakan kebenaran kalau dirinya (kiai Robbach) mendukung pasangan Berkah, padahal PKB mendukung pasangan SQ. "Saya sibuk menjawab SMS masyarakat soal foto saya di spanduk Berkah," ungkapnya.
Untuk itu, kiai Robbach meminta Khamsun (ketua DPD PAN Gresik non aktif) agar memperbanyak pemasangan spanduk maupun banner bergambar dirinya bersama Berkah. "Pak Khamsun tolong perbanyak spanduk bergambar saya dengan Berkah biar saya tidak capek-capek menjawab SMS," pintanya.
Kiai Robbach mengungkapkan jika dalam Pilkada ini, untuk menuju kemenangan pasangan Berkah butuh keberanian. "Tidak perlu takut dianggap sebagai kelompok kecil. Sebab, kelompok kecil itu bisa meluluh lantakan (mengalahkan) kelompok besar. Hal ini jelas diterangkan dalam al-Qur'an, yang artinya banyak atau tidak jarang kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok besar. Itu karena keberanian," pungkas Robbach.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Sementara Mantan Ketua DPRD Gresik, Ir H Ahmad Nadir dalam sambutannya, banyak menyorot soal maraknya pungutan-pungutan biaya pendidikan di sekolah. Ia mempertanyakan pengelolaan APBD di bawah pemerintahan SQ yang malah banyak pungutan liar, padahal APBD tembus di angka Rp 2,4 triliun.
"Dulu, tahun 2008, ketika APBD baru 980 miliar, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) diterima hingga siswa tingkat SLTA. Tapi, mengapa sekarang APBD begitu besar, kenapa tarikan merajalela. Ada apa dengen pengelolaan APBD Gresik," cetus Nadir.
Nadir berjanji jika pasangan Berkah yang didukungnya kelak menang pada Pilkada, maka APBD tidak akan digunakan untuk membangun proyek mercusuar. "Namun, Berkah akan bangun atau wujudkan program-program yang menjadi aspirasi masyarakat," pungkasnya. (hud/rvl)
Baca Juga: Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News