SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kasus pemukulan Elly Dianawati (26) yang melibatkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Surabaya, Novli Bernado Thyssen (46), memasuki babak baru.
Kedua belah pihak saling membantah dan bersikukuh pada pendirian masing-masing.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Novli Bernado Thyssen terang-terangan membantah telah melakukan pemukulan. Novli justru melakukan 'serangan' balik pada mantan kekasihnya itu.
"Saya tidak pernah melakukan pemukulan ke wajahnya. Dia tidak mau turun dalam mobil hingga muntah karena mabuk minuman keras. Karena tidak mau, saya tinggal sehingga dia kalap dan memukul wajahnya sendiri," ujarnya, Jumat (26/9/2024) malam, pada para awak media yang melakukan konfirmasi.
Novli kemudian menceritakan, kejadian bermula saat dia keluar dengan Elly Kamis (11/7/2024) dini hari. Keduanya nonton bareng (nobar) sepak bola oleh di kafe Jalan Tegalsari.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Saat di cafe itu ternyata Elly sudah ditunggu teman-temannya dan berpesta miras dan juga ternyata tidak ada nobar di cafe itu," tambahnya.
Elly yang telah mabuk berat karena pengaruh alkohol dipaksa Novli untuk pulang sekitar pukul 03.00 WIB.
"ED minum (alkohol) banyak, saya berusaha ingatkan, tapi marah, saya dijendul kepala saya. Ada saksi, karena situasi tidak terkendali, saya ajak pulang," jelas Novli.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Sesampainya di depan pagar rumah kos-kosan, Elly ternyata tidak ingin turun dari mobil Novli.
"Lalu memukul dirinya sendiri, dan bilang lebih baik aku mati daripada kamu tinggal. Saya mencoba menenangkan setelah dia pukul dirinya sendiri," tambah Novli.
Hari berikutnya, Jumat (11/7/2024) malam, Novli mengetahui kekasihnya keluar dengan seorang pria. Karena merasa dikhianati, sehingga Novli memutuskan menutup semua komunikasi dengan pelapor.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
Pada hari Senin (15/7/2024), Elly melapor ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penganiayaan. Polrestabes Surabaya sempat melakukan pemanggilan pada Novli pada bulan Agustus 2024, namun dirinya tidak hadir karena kesibukannya.
"Namun, saya akan tetap menaati proses hukum yang tengah berjalan, dengan memenuhi panggilan polisi. Tapi saya tetap tidak melakukan tindakan kekerasan kepada si Elly," tutupnya.
Sementara itu, Elly Dianawati, ketika dikonfirmasi, Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 23.10 WIB, merasa aneh dengan keterangan Novli yang tidak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Dia membantah, jika luka yang ada di wajahnya adalah akibat memukul dirinya sendiri.
"Kok aneh ya, saya harus memukul wajah saya sendiri. Saya belum gila. Bila dia menuduh saya bersama pria lain dan dipukul pria lain, kenapa saya melaporkan dia (Novli Bernado Thyssen) kenapa tidak melaporkan pria yang sesuai tuduhan dia?" ujar Elly kesal.
Elly mengaku sudah semaksimal mungkin mencari keadilan dari apa yang dialaminya.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Saya ini korban, tapi kenapa dia (Novli Bernado Thyssen) malah memutarbalikan keadaan. Saya sudah capek sebenarnya, saya gak mau ribet, dan saya paham akan sulit bila berhadapan dengan pejabat," tutupnya. (yan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News